
GOWA, EDELWEISNEWS.COM – 567 Prajurit Bintara TNI AD resmi dilantik dalam Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD Gelombang II Tahun 2024 (OV).

Pelantikan dan penutupan Dikmaba dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, selaku Inspektur Upacara (Irup) yang dilaksanakan di Lapangan Sapta Marga, Rindam XIV/Hsn, Jalan Malino, Pakatto, Kab. Gowa, Kamis (27/3/2025).

Penutupan ditandai dengan pernyataan resmi oleh Pangdam Hasanuddin, pembacaan surat keputusan Kasad tentang pengangkatan menjadi Prajurit TNI AD, dilanjutkan penanggalan tanda siswa sekaligus penyematan tanda pangkat Sersan Dua (Serda) kepada perwakilan prajurit, serta penyumpahan sebagai prajurit TNI AD sesuai agama masing-masing.
Pangdam XIV/Hasanuddin dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada 567 Bintara atas keberhasilannya menyelesaikan Pendidikan Pertama Bintara TNI AD di Rindam XIV/Hasanuddin.
“Upacara penutupan ini, merupakan simbol para prajurit siswa telah resmi menjadi bagian dari TNI AD, sekaligus sebagai langkah awal dalam pengabdian di satuan TNI AD,” tegas Pangdam.
Lebih lanjut Mayjen Windiyatno menyampaikan, bahwa Bintara merupakan pimpinan satuan terdepan setingkat Komandan Regu, yang memikul tugas dan tanggung jawab strategis sebagai penghubung garis Komando satuan.
Selain itu, seorang Bintara sebagai tulang punggung satuan harus mampu mencerminkan dirinya sebagai sosok prajurit profesional, serta mencerminkan perilaku keteladanan yang ditopang oleh keimanan dan ketaqwaan yang mampu merefleksikan integritas pribadi yang utuh.
“Oleh karena itu, pendidikan dasar yang telah diikuti ini sangat penting dalam membentuk calon prajurit menjadi seorang Bintara yang profesional melalui tempaan intelektual, fisik dan mental. Saya berharap, pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan serta prestasi yang dicapai selama pendidikan, dapat dijadikan motivasi untuk mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing,” imbuhnya.
Untuk itu, Pangdam Hasanuddin berpesan kepada para mantan prajurit siswa untuk mempersiapkan fisik dan mental dengan baik untuk menjalani proses pendidikan lanjutan, yaitu Pendidikan kejuruan sesuai dengan kecabangan masing-masing. Dengan senantiasa memahami, menghayati, dan mengamalkan pedoman hidup prajurit, yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta Delapan Wajib TNI, sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan pengabdian. (*)