Kodam Hasanuddin Siapkan Penampungan Ratusan Tukang Becak dan Tuna Wisma Selama PSBB Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Keseriusan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka untuk memutus rantai penyebaran Covid -19 di wilayah Sulawesi Selatan kembali ditunjukkan. Andi Sumangerukka mengumpulkan dan bertatap muka dengan ratusan tukang becak, pemulung, kaum duafa dan para tuna wisma di lapangan Hasanuddin Makassar, Selasa (28/4/2020).

Pada kesempatan tersebut, Pangdam menawarkan kepada warga yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, untuk sementara waktu tinggal di tempat penampungan yang disiapkan oleh Kodam XIV/Hasanuddin untuk menghindarkan mereka dari penyebaran Covid -19.

“Saribattangku ngaseng (saudaraku semua), kondisi sekarang sangat riskan akan terjadinya penularan penyakit. Oleh karena itu, kita berharap dari saudara-saudara yang mau kita tempatkan silahkan tinggal di sana, setiap hari akan kita kasih makan, tempatnya sangat nyaman, silahkan ditempati,” ucap Pangdam.

Selanjutnya, bagi yang memiliki rumah maupun keluarga di Makassar, agar memberikan data dan alamat yang benar, sehingga apabila ada bantuan baik makanan maupun sembako akan diantarkan oleh anggota TNI ke alamat warga yang telah terdaftar,.sehingga bantuan ini dapat tepat waktu dan tepat sasaran.

Ditambahkan Pangdam, bahwa kondisi sekarang yang berkaitan dengan PSBB harusnya seluruh warga tidak berada di jalan, dan harusnya berada di rumah.

“Saya sangat mengharapkan agar warga yang hadir ini, bisa tinggal di tempat yang telah ditentukan sehingga tidak ditemukan lagi ada warga yang tidur di jalan,” ucap Pangdam.

“Saya selalu merasa kasihan, bapak-bapak semua adalah bagian dari saya. Mari kita sama-sama mencegah penyakit ini dan kami semua bisa memberikan manfaat buat bapak-bapak semua. Jangan khawatir akan kita fasilitasi semua dan akan kita berikan apa yang kita miliki,” tambah Pangdam.

Di tempat yang sama, Kepala Staf Kodam Hasanuddin Brigjen TNI Andi Muhammad menjelaskan, bahwa tempat yang disiapkan oleh Kodam tersebut bukan tempat perawatan orang sakit, sehingga warga diharapkan tidak takut.

“Ajoa tampak penampungannga, teai penampungan tau garring, jari teaki mallakki, anne teai ri ballak garingnga ni tampung (tempat penampungan ini, bukan penampungan orang sakit, jadi jangan takut, ini bukan di tampung di rumah sakit),” ucap Kasdam dalam bahasa Makassar.

Ditambahkan Kasdam, agar seluruh warga tidak meremehkan penyakit yang diakibatkan oleh virus corona ini, dan bersama-sama melawan penyebaran virus corona dengan menghindari kerumunan, memakai masker dan menjaga kebersihan.

Penulis : Edi

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more