Dampak Covid -19, Pengangguran di Sulsel Capai 14.504 Orang, Jumlah Ini Akan Terus Bertambah

Foto diiambil di Pantai Losari saat awal Pandemi Covid -19 mewabah di Makassar, yang menyebabkan lapak kuliner di lokasi tersebut ditutup

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Lonjakan angka pengangguran di Sulawesi Selatan karena dampak Pendemi Covid-19 terus bertambah setiap hari. Jumlah tersebut menyusul pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Pemerintah Provinsi melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans Sulsel) mencatat angka pekerja yang dirumahkan dan PHK mencapai 14.504 orang dari 1.106 perusahaan yang terimbas, dimana kebanyakan dari sektor perdagangan, industri dan pariwisata.

Kepala Disnakertrans Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengaku, angka pekerja yang dirumahkan atau di PHK akibat dari pendemi ini dipastikan akan terus bertambah.

“Saat ini ada sekitar 14.504 orang pekerja yang dirumahkan atau di PHK. Ini dipastikan akan terus terjadi apabila masa sulit ini tidak segera berakhir,” ungkap Darmawan belum lama ini.

Andi Darmawan Bintang menyebutkan, data tersebut berasal dari 16 kabupaten/kota diantaranya, Makassar, Gowa, Takalar, Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Maros, dan Pangkep. Ada juga Luwu, Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Tana Toraja dan Toraja Utara.

“Dari data jumlah pekerja yang dirumahkan atau di PHK, di Makassar yang paling tinggi. Sekitar 9.243 pekerja yang dirumahkan, disusul Tana Toraja dan Sinjai,” kata Wawan, sapaan akrabnya.

Lebih jauh ia mengaku, Pemprov Sulsel tidak bisa berbuat banyak untuk menekan angka ini, karena saat ini lebih fokus pada penanganan kesehatan dan jaring pengamanan sosial, dan hanya mengandalkan program pusat yaitu kartu prakerja.

“Pemprov Sulsel belum bisa berbuat banyak, karena sekarang fokus ke penanganan kesehatan dan jaring pengamanan sosial. Sehingga kita hanya maksimalkan kartu prakerja, dimana Sulsel dijatah158 ribu pekerja yang terdampak Covid-19 dan semua bisa mendaftar sepanjang memenuhi syarat. Karena ini domainnya di pusat, semua juknis diatur kementerian,” tutupnya.

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more