
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Basri, S.Pd, M.Pd menegaskan, dilarang keras calon siswa baru berada di sekolah selama berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Hal ini ditegaskan Basri ketika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) PPDB jenjang SMA, SMK dan SLB se – Sulsel secara virtual di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel, Senin (18/5/2020). Larangan kehadiran calon siswa baru di sekolah terkait dengan masih mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Basri mengemukakan, rangkaian PPDB tahun ini dilaksanakan secara online penuh. Dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan bahkan sampai physikotes dan minat bakat dilaksanakan secara online.
Rakor PPDB kali ini diikuti Kepala SMA, Kepala SMK, para Ketua MKKS se – Sulsel dan unsur pengawas.
Turut mendampingi Kadisdik Sulsel dalam Rakor Sekretaris DisdIk Sulsel, H.Hery Sumiharto, Kepala Bidang SMA H. Sabri, Kabid SMK Hj. Andi Ernawaty, Kepala UPT PTIKP Hj. Andi Hidayati, Ketua MKKS SMK Sulsel, Andi Umar, Ketua MKKS SMA Sulsel beserta perangkatnya.
Pada kesempatan tersebut, Basri mengundang empat mitra penyelenggara ujian psykotes dan minat bakat, namun yang hadir dan memaparkan rencana kerjanya hanya tiga lembaga.
“Hanya lembaga psykotes dan bakat minat yang bonafit dan profesional yang akan dipilih menjadi mitra Disdik Sulsel dalam menyelenggarakan psykotes dan minat bakat. Penyelenggaraan psykotes dan minat bakat tidak boleh asal-asalan,” tegas Basri mengingatkan.
Ia mendapat informasi bahwa selama ini ada sejumlah lembaga psykotes tidak profesional, disamping hasil tesnya lambat keluar, juga banyak yang kurang kredibel. Padahal menurut Basri, hasil psykotes dan minat bakat sangat dibutuhkan sesegera mungkin untuk kepentingan siswa menentukan jurusan atau minat bakat siswa.
Penyelengaraan psykotes dan minat bakat, kata Basri, akan dilakukan pada hari pertama pengenalan sekolah secara online yang hasilnya bisa diketahui segera, seperti UNBK.
Dia juga mengungkapkan pentingnya data awal calon siswa baru. “Karena saya berharap agar setiap sekolah mengedarkan format formulir untuk diisi oleh calon siswa, di sekolah mana ia akan melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.
Penulis : M. Asri
Editor. : Jesi Heny