MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Innalillahi wainnailahi rojiun. Berita duka menyelimuti para insan pers di Sulawesi Tenggara atas wafatnya wartawan senior H. Muh. Yamin Indas, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 1994-1998.
Mendengar kabar duka tersebut, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyampaikan ucapan belasungkawa melalui kemenakan almarhum Yusnandar yang juga wartawan Kompas TV, Senin (25/5/2020) dan dipublish di Medsos Kodam Hasanuddin.
Pangdam beserta keluarga besar Kodam XIV/Hasanuddin, turut berduka cita atas wafatnya H. Muh. Yamin Indas, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 1994-1998.
“Semoga Allah Swt mengampuni segala dosa almarhum, menerima seluruh amal kebajikannya serta diberikan tempat yang mulia di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin,” doa Mayjen Andi.
Seperti diberitakan oleh berbagai media bahwa Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 02.30 Wita pada Minggu (24/5/2020) dini hari di Rumah Sakit Korem, dan meninggalkan dua orang istri serta seorang anak laki-laki usia balita 2 tahun.
Yusnandar menyampaikan terimakasihnya atas perhatian Pangdam dan segenap keluarga besar Kodam yang turut mengungkapkan duka cita.
“Meski tidak bisa hadir karena pembatasan untuk memutus mata rantai Covid-19, kami atas nama keluarga mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas perhatian Pangdam,” ungkap Yusnandar.
Wartawan Rakyat Sultra Puput meski dirinya merupakan yunior dan disebut sebagai anak, mengenal almarhum yang memiliki karakter sebagai pekerja keras, tegas dan disiplin.
Berbagai kalangan di Sultra sangat kehilangan atas kepergian almarhum, karena karakter idealis dan berani serta totalitasnya dalam bekerja serta pergaulan almarhum selama ini yang luas.
Rekan sejawat almarhum pun mengungkapkan sejumlah dedikasi almarhum dalam dunia jurnalis.
Dilansir dari berbagai sumber, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra periode 1994-1998, H. Lasirama mengatakan, almarhum adalah wartawan profesional yang dibuktikan dengan kerja kerasnya sehingga menyabet sederet penghargaan dari media tempat berkarya, yakni Harian Kompas.
“Karena profesionalismenya Harian Kompas memberi bonus menunaikan ibadah haji. Itu salah satu bukti,” kata La Sirama.
Almarhum juga dikenal sebagai sosok pimpinan organisasi profesi (PWI) dan wartawan senior bertanggung jawab, demokratis dan reformis.
Wartawan Harian Kompas, Hendry CH Bangun mengenal almarhum H. Yamin Indas sebagai rekan kerja, sahabat yang baik dan bergaul.
“Sekitar tahun 1985 silam satu angkatan mengikuti pelatihan selama 6 bulan di kantor pusat Harian Kompas Jakarta,” kenang Hendry Ch Bangun Wakil Ketua Dewan Pers.
Sumber : Pengdam
Editor. : Jesi Heny