DK PWI Pusat Kecam Pihak yang Melecehkan Kredibilitas Wartawan dan Media Pers

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Ilham Bintang mengingatkan pihak – pihak tertentu agar menghentikan penyebaran insinuatif dan fitnah yang bertujuan merusak kredibilitas wartawan dan media pers cetak, online, maupun elektronik. Terlebih lagi yang tengah melaksanakan fungsi kontrol yang mengkritisi kebijakan pemerintah.

Peringatan Ketua DK PWI itu disampaikan Senin siang (13/7/2020) menanggapi beredarnya daftar nama pemimpin redaksi yang memenuhi undangan perjalanan ke luar negeri Menteri KKP Pudjiastuti beberapa waktu lalu. Namun, ada pihak yang tidak bertanggung jawab memframming daftar undangan perjalanan sedemikian rupa. Seakan tiket maupun hotel selama perjalanan yang ditanggung pemerintah dianggap sebaga suap.

“Asumsi itu jahat sekali. Itu pelecehan kemampuan profesional dan integritas wartawan dan kredibilitas media pers,” kata Ilham.

Padahal, lanjutnya, undangan seperti itu biasa saja, lazim diterima wartawan sejak pemerintahan manapun. Dari Bung Karno, Pak Harto, sampai era Jokowi.

“Pengundang memang menyediakan fasilitas tiket dan hotel untuk wartawan. Fasilitas itu tidak lantas diartikan dapat mengkoptasi wartawan. Wartawan juga tahu undangan kementerian bukan biaya pribadi menteri, tapi biaya negara dari uang rakyat, karenanya wartawan tentu hanya mempertimbangkan kepentingan negara dan rakyat,” jelas Ilham.

“Data yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan itu insinuatif, seolah – olah menggambarkan pemberian suap. Padahal itu adalah dana perjalanan jurnalistik bersama Menteri KKP Susi Pudjiastuti,” kata Ilham seusai memimpin rapat DK PWI yang digelar secara online.

Rapat khusus membahas kasus yang belakangan ramai dibicarakan di media, termasuk media sosial tersebut diikuti Sekretaris DK PWI Sasongko Tedjo dan anggota Rossiana Silalahi, Rajapane dan Nasihin Masha, sementara anggota DK – PWI Karni Ilyas berhalangan hadir. Namun, menyetujui dan mendukung apapun keputusan rapat.

DK PWI, kata Ilham, merasa berkepentingan menyoroti kasus tersebut, karena salah satu anggotanya yakni Pemred Kompas TV Rossi ikut tertera dalam daftar. Rosianna Silalahi mendapat kesempatan pertama berbicara, sekaligus untuk mengklarifikasi insinuasi yang mengaitkan namanya.

Sebelum itu, secara terpisah DK PWI juga telah meminta keterangan beberapa pemimpin redaksi yang namanya turut menjadi korban fitnah dan insinuasi.

Rossi mengakui beberapa kali mengikuti perjalanan Menteri Susi ke luar negeri dan anggaran yang tertera itu memang dipakai oleh pihak pengundang untuk membayar akomodasi hotel dan transportasi pesawat selama perjalanan.

DK PWI Pusat berpendapat kegiatan perjalanan jurnalistik seperti itu lazim dilakukan sejak dulu kala. Yang penting kemudian media tetap kritis dan menjaga independensinya dalam menulis berita, laporan maupun ulasan.

Pihaknya menduga adapihak tertentu yang merasa dirugikan atas tulisan laporan majalah Tempo yang menyoroti ekspor benih lobster belakangan ini. Mereka kemudian berusaha memojokkan wartawan dan pemimpin redaksi dengan data insinuatif tersebut.

Akhir pertemuan Dewan Kehormatan menyatakan tiga hal pokok yakni pertama, tidak ada pelanggaran kode etik jurnalistik dan kode perilaku wartawan dalam kegiatan kunjungan jurnalistik wartawan bersaman Menteri KKP Susi Pudjiastuti ke luar negeri. Kedua, mendesak KKP segera memberikan penjelasan dan klarifikasi mengenai beredarnya daftar tersebut, agar masyarakat mengetahui secara transparan kegiatan jurnalistik yang dilakukan. Ketiga, meminta media dan pers agar terus mengkritisi setiap kebijakan yang dinilai merugikan, menyimpang dan kemungkinan hanya menguntungkan pihak- pihak tertentu.

“Jangan sampai ribut – ribut soal insinuasi daftar pemred malah mengalihkan perhatian dari masalah yang sesungguhnya terkait kebijakan Kementerian KKP,” pungkas Ilham Bintang. (Rilis)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jakarta

Dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik Nasional, Polri Raih Arkaya Wiwarta Prajanugraha dalam Monev KIP 2025

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam ajang Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat RI. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen kuat Polri dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan informasi publik yang prima kepada masyarakat. Dalam penilaian Monev KIP 2025, […]

Read more
Jakarta SULSEL

Pemprov Sulsel Kembali Torehkan Prestasi Nasional, Meraih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih predikat Informatif, predikat tertinggi dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat. Capaian tersebut diumumkan dalam ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dan Launching Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2025 yang digelar di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, […]

Read more
Jakarta

Pengurus GAN Sulsel Hadir pada Seminar Nasional dalam Rangka HUT ke-1 Garuda Astacita Nusantara

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Astacita Nusantara (GAN) menggelar Seminar Nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-1 GAN bersama Presiden Prabowo membangun bangsa dan negara menuju Indonesia emas, pada Jumat (12/12/2025) di Ballroom Arjuna Gedung Nyi Ageng Serang Kuningan Jakarta Selatan. Kegiatan Seminar Nasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti Prof. […]

Read more