MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli setiap tahun, menjadi langkah awal PKK Sulsel berkolaborasi dengan Forum Anak Sulawesi Selatan (FASS), membentuk forum berjenjang. Forum tersebut mulai dari kelurahan hingga dusun, untuk memperoleh data seputar persoalan yang menimpa anak.
Ketua TP PKK Sulsel, Lies F Nurdin menyebutkan, upaya ini dilakukan agar data persoalan yang dihadapi anak di wilayah yang tidak mampu dijangkau dapat dideteksi lebih rinci dan akurat.
“Karena keterbatasan wilayah terpencil untuk mengetahui masalah anak di lapangan, maka akan dibuat organisasi yang juga berjenjang. Artinya, membentuk forum anak FASS, mulai dari kelurahan sampai dusun. Jadi, masalah-masalah anak dapat diketahui lebih rinci,” terang Lies usai bertemu dengan fasilitator FASS di Rujab Gubernur Sulsel, Senin (27/7/2020).
Lies menyebutkan, melalui forum ini persoalan utama anak-anak di Sulsel menyangkut kekerasan, pernikahan anak, disabilitas, down sindrom, diupayakan dapat terdeteksi dan segera diselesaikan.
“Anak-anak memerlukan perlindungan khusus, baik anak-anak yang menerima perlakuan kekerasan, anak terlibat hukum, difabel, down sindrom, dan lain sebagainya, datanya dapat terdeteksi untuk segera difasilitasi,” papar Lies.
Selain membentuk forum anak berjenjang, Lies yang juga dinobatkan sebagai Bunda Forum Anak Sulsel, menjelaskan berbagai persoalan anak di masa pandemi juga menjadi konsern utama PKK saat ini.
“Masa pandemi, berbagai persoalan baru yang muncul juga menjadi konsern kita semua di PKK, mulai dari persoalan kesehatan anak dan pendidikan anak saat ini,” terang Lies.
Sementara, Fasilitator FASS, Syam Maulana, mengatakan, kekerasan dan pernikahan anak masih menjadi problem utama persoalan anak di Sulsel. Ia berharap, PKK yang turut berperan aktif dapat meminimalisir persoalan yang ada saat ini.
“Harapan kami sangat besar, PKK dapat membantu memfasilitasi FASS dalam meminimalisir persoalan anak di Sulsel,” imbuhnya. (hum)
Editor : Jesi Heny