MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Di masa pandemi Covid-19, Sulsel optimis akan menekan angka stunting, dengan melibatkan akademisi dan guru besar. Sebagaimana sering diungkapkan Gubernur Sulsel.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin saat rapat persiapan Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stuting (Gammarana) dan pendamping Gizi di Ruangan Sayang Dinkes Sulsel, Rabu (29/7/2020).
Dalam rapat, kata Husni, dibahas kesiapan untuk melaksanakan program Gammarana bulan Agustus 2020 mendatang dengan menurunkan 70 pendamping gizi di Kabupaten Enrekang dan Bone.
“Kita membahas kesiapan panitia bersama guru besar Prof Veni Hadju, Prof Anwar Daud dan Dekan FKM Unhas Aminuddin Syam dan beberapa akademisi lainnya. Hasilnya Alhamdulillah di awal Agustus kita siap bekerja menekan stunting,” terang Husni.
Sementara Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Dr. Aminuddin Syam menyimpulkan bahwa kegiatan pelatihan konselor dan pendamping gizi akan dilaksanakan pada pekan pertama Agustus 2020. Konselor dan pendamping akan terjun langsung ke daerah lokus untuk memantau gizi ibu hamil, ibu menyusui dan remaja putri serta melakukan program menekan stunting.
“Kita telah siap melaksanakan pelatihan konselor dan pendamping gizi untuk dua kabupaten di Bone dan Enrekang,” ujarnya.
“Seluruh staf yang terkait sudah siap semua dan Insya Allah Pak Gubernur juga telah siap,” pungkasnya.