
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan menyerahkan langsung Sertifikat Akreditasi Perpustakaan Sekolah, dari Perpustakaan Nasional RI kepada 8 Sekolah SD dan SMP di Kota Makassar. Kegiatan dirangkaikan dengan Bedah Buku di Hotel Mercure Pettarani Makassar, Rabu (23/9/2020).
Penyerahan sertifikat disaksikan juga pejabat Dinas Perpustakaan Kota Makassar selaku pembina perpustakaan di Kota Makassar yakni Sekretaris Dinas Perpustakaan Makassar, Muhyiddin Mustakim.
Delapan dari 10 sekolah yang telah mengikuti akreditasi secara virtual/ online dinyatakan telah berkesesuaian dengan standar Perpustakaan dan memperoleh akreditasi A dan B. Sedangkan 1 sekolah dinyatakan belum terakreditasi dan 1 sekolah masih menunggu hasil akreditasi.
Perpustakaan sekolah yang mendapatkan akreditasi A sebanyak 4 perpustakaan yakni, Perpustakaan Pore SMP Negeri 1 Makassar, Perpustakaan SMP Negeri 6 Makassar, Perpustakaan Alexandria SDN Unggulan BTN Pemda Makassar dan Perpustakaan Sam Ratulangi SD Percontohan PAM Makassar.
Sedangkan perpustakaan sekolah yang mendapatkan akreditasi B juga sebanyak 4 perpustakaan. Yakni Perpustakaan SMP Negeri 7 Makassar, Perpustakaan Tangguh SMP Negeri 23 Makassar, Perpustakaan Mawar SMP Negeri 26 Makassar dan Perpustakaan Purnama SD Inpres Paccerakkang Makassar.
Kepala Sekolah yang hadir menerima langsung sertifikat yakni dari SMP Negeri 1, Suaib Ramli, SMP Negeri 6, Munir, SMP Negeri 23, Sarlina, SMP Negeri 26, Nur Rahma, SDN Unggulan BTN Pemda, Andi Agusniati, SDN Percontohan PAM, Burhanuddin Talib dan SD Inpres Paccerakkang, Muhammad Yunus Sunusi.
Akreditasi perpustakaan adalah bentuk pengakuan dari lembaga akreditasi nasional, yang menyatakan bahwa penyelenggaraan perpustakaan telah berkesesuaian dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Dinas Perpustakaan Kota Makassar melalui program Sentuh Pustaka setiap tahun mendorong dan melakukan pendampingan kepada 10 sekolah untuk mengikuti akreditasi tersebut. Dukungan kepala sekolah sangat menentukan dalam pengembangan perpustakaan, sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya penyediaan sarana IT dan program perpustakaan ditengah Pandemi Covid – 19.
Perpustakaan sekolah yang telah terakreditasi A dan B dapat menjadi contoh/ model perpustakaan sekolah lainnya. Dan perpustakaan tersebut diharapkan terus meningkatkan layanan dengan berbagai inovasi kepada warga sekolah. Perpustakaan sekolah yang lain yang belum terakreditasi dan belum memperoleh pendampingan Sentuh Pustaka dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar, dapat belajar mandiri di 8 perpustakaan sekolah yang telah terakreditasi.
Sehingga percepatan penataan perpustakaan sekolah di Kota Makassar cepat terwujud dan yang terakreditasi lebih banyak setiap tahun.
Penulis : Tulus Wulan Juni
Editor. : Jesi Heny