
GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa revisi Ranperda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2020 sebesar Rp1.833.160.557.136, -.
Ini merupakan Proposal Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Dahrul Jabir pada Rapat Paripurna Penetapan Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan APBD Pemkab Gowa Tahun Anggaran 2020 di Kantor DPRD Gowa, Kamis (24/9/2020) malam.
Ia mengatakan, anggaran perubahan Kabupaten Gowa mengalami penurunan sebesar Rp 82.259.979.961 atau turun 2,58% dari anggaran pokok sebesar Rp1.915.420.537.097. Sehingga anggaran setelah perubahan menjadi sebesar Rp1.833.160.557.136.
“Karena adanya refocussing anggaran yang mengacu pada pusat,” ujar Dahrul Jabir.
Sedangkan penerimaan pembiayaan daerah setelah perubahan adalah sebesar Rp196.579.748.688, dengan kenaikannya sebesar Rp47.008.589.568 atau naik 31,43% dari anggaran pokok sebesar Rp149.571.159.120.
Sementara untuk pengeluaran pembiayaan daerah setelah perubahan adalah sebesar Rp54.114.243.378 dari anggaran pokok sebesar Rp44.025.000.000 sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp10.089.243.378, atau naik 22,92%.
“Sesuai hasil pembahasan kami bersama TPAD Pemkab Gowa sejak penyerahan, pemandangan fraksi, hingga hari ini, kami menyetujui Ranperda Perubahan APBD Gowa TA 2020 dan akan difokuskan pada tiga sektor yakni kesehatan, sosial dan pemulihan ekonomi. Dikarenakan kondisi pandemi Covid – 19 yang melanda Kabupaten Gowa dan Indonesia,” imbuh Dahrul Jabir.
Dahrul mengaku di masa pandemi ini terjadi beberapa penyesuaian anggaran, sehingga pihaknya turut menyesuaikan target pendapatan daerah sesuai kondisi di lapangan.
“Setiap sumber pendapatan daerah berupa pos pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pendapatan daerah lainnya yang sah pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 terjadi perubahan atas target yang disebabkan oleh perkembangan di lapangan, termasuk pandemi covid 19,” jelasnya.
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku pelaksanaan perubahan APBD Kabupaten Gowa akan dimanfaatkan seoptimal mungkin, mengingat waktu yang tersedia cukup singkat tanpa mengabaikan segala aturan dan perundang-undangan dalam pelaksanaan belanja daerah, serta prinsip anggaran terutama prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gowa.
“Pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 ini di titik beratkan pada 3 (tiga) komponen utama penanganan dampak Pandemi Covid-19 yaitu pelayanan kesehatan, jaring pengaman sosial (social savety net) dan pemulihan ekonomi,” bebernya.
Adnan mengaku proses dan tahapan pembahasan Ranperda perubahan APBD yang dilalui sampai pada hari ini cukup efisien. Ini mencerminkan sinergitas antara legislatif dengan tahapan perencanaan dan siklus yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan dan undang-undangan.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran DPRD yang memberikan saran dan masukan dengan tim anggaran pemerintah daerah, sehingga ranperda APBD akan menjadi lebih baik dan tetap dalam koridor hukum,” pungkasnya.
Turut hadir Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gowa dan Plt Sekda, Hj Kamsinah dan SKPD lingkup Pemkab Gowa. (hum)
Editor : Solfiah