
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar menyelenggarakan Forum Inovasi Daerah Angkatan II Tahun 2020, Kamis (8/10/2020). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Mendorong Inovasi di Masa Pandemi.”
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Balitbangda Kota Makassar, Nielma Palamba di Hotel D’ Maleo Makassar dan diikuti puluhan inovator yang berasal dari SKPD, UMKM dan LPM Kota Makassar.
Hadir sebagai narasumber Direktur Inovasi dan Kewirausahaan Unhas, Dr. Muh. Akbar, M.Si dan Lektor Kepala Bidang Keahlian Kecerdasan Buatan, Dr. Indrabayu, ST, MT, M.Bus. Sys.
Kepala Balitbangda Makassar berharap kepada para inovator untuk tetap produktif menghasilkan inovasi di tengah pandemi dan menjaga inovasi agar tetap berkelanjutan. “Bagaimana inovator membuat inovasi yang menjadikan pelayanan tetap berjalan walaupun tidak bertemu langsung,” terangnya.
Narasumber Dr. Muh. Akbar mengatakan, bahwa untuk melakukan inovasi dibutuhkan keberanian. “Inovator atau Inventor itu memulai dengan keberanian mengembangkan dengan kreativitas dan melestarikan dengan pemasaran. Jangan takut salah dalam berinovasi, karena salah bukti bahwa kita sudah berbuat. Kalau tidak pernah salah berarti kita belum pernah berbuat. Semua orang berhak berinovasi kecuali malas,” ungkapnya menyemangati.
Sementara Dr. Indra Bayu mengatakan, bahwa tantangan ditengah pandemi covid-19 dapat dijadikan peluang dengan memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa model inovasi dengan memanfaatkan teknologi, seperti mengingatkan masker dan jaga jarak dilakukan oleh drone bukan manusia. Drone-lah yang berkeliling di berbagai tempat untuk memantau dan mengingatkan manusia.
“Beberapa teknologi inovasi yang ia buat telah ada di laboratoriumnya. Era revolusi industri 4.0 telah mengganti peran manusia apalagi ditambah dengan pandemi covid-19. Setidaknya sudah 6 peran manusia digantikan oleh mesin yakni penjaga toko diganti e-commerce, penjaga gerbang tol diganti e-money, taxi konvensional diganti taxi online dan mobil otonom, buruh pabrik diganti mesin/ otomasi, rumah produksi/ TV diganti Youtuber dan data entry diganti big data,” ungkapnya.
Dinas Perpustakaan Kota Makassar
Di tengah pandemi Dinas Perpustakaan Kota Makassar tetap memberikan pelayanan dengan menggunakan teknologi. Seperti program DONGKELOR atau Dongeng keliling Online dari Rumah, yang memindahkan layanan Dongkel dari berkunjung langsung diberbagai tempat umum dan sekolah ke media sosial Youtube. Program DONGKELOR akhirnya diapresiasi sebagai TOP 21 Inovasi pelayanan Publik untuk penanganan Covid-19 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk kategori pengetahuan publik. Selain itu menghadirkan perpustakaan digital e-Pustaka Kota Makassar yang menyediakan ribuan buku yang mudah diakses melalui handuk smartphone.
Penulis : Tulus Wulan Juni
Editor. : Jesi Heny