Tekan Angka Stunting, Toraja Utara Gagas Pojok Konseling Stunting

TORAJA UTARA, EDELWEISNEWS.COM – Kunjungan Bimtek dan Monev program Gammara’Na bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Toraja Utara. Kegiatan dilakukan pada tanggal 22-24 November 2020 dengan menggagas kegiatan inovatif dalam bentuk pembangunan pojok konseling yang ditempatkan di Kantor Desa Lembang.

Konselor gizi diturunkan di desa untuk mendampingi masyarakat menemukan kendala utama. Hasilnya ditemukan bahwa pemahaman masyarakat sangat rendah terkait gizi. Hal tersebut disebabkan karena ketersediaan informasi yang minim, serta terbatasnya akses pelayanan kesehatan akibat kondisi geografis yang sulit.

“Namun disisi lain, kesediaan masyarakat untuk belajar sangatlah terbuka, dibuktikan dengan responnya yang tinggi terhadap kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh konselor gizi di desa,” ungkap Gunawan Wira Saputra salah seorang tenaga konselor di Desa Rinding Allo

Menurut Prof. Arlin Adam, anggota tim percepatan penurunan stunting Sulsel memfasilitas pojok konseling gizi di desa, agar mampu menyuplai informasi terkait gizi. “Hingga kesadaran masyarakat tentang gizi bertahan untuk jangka waktu lama. Dampaknya, kesadaran yang terbentuk dengan mudah memicu lahirnya tindakan-tindakan yang berorientasi pada pencegahan stunting bagi anak,” tutur Prof Arlin.

Pada kesempatan tersebut, Prof Arlin Adam yang merupakan Guru Besar Bidang Promosi Kesehatan memberikan coaching klinik singkat bagi para tenaga konselor mengenai taktik komunikasi, disesuaikan dengan target perubahan. Yaitu kelompok masyarakat harus mencapai kondisi tahu, mau dan mampu.

“Setiap tahapan memiliki taktik komunikasi yang berbeda, dengan demikian seorang konselor dapat melakukan proses komunikasi lapangan secara efektif,” imbuhnya.

Dr. Andi Alim salah seorang anggota tim mengungkapkan ,bahwa pojok stunting di lembang/desa menjadi simbol bagi kepala desa untuk memosisikan stunting sebagai isu utama. “Sehingga akan terus mendorong kepala desa dalam mengalokasikan anggarannya untuk penanganan stunting. Apalagi Kab. Toraja Utara sudah memiliki Perda, sehingga lebih memudahkan kepala desa untuk perencanaan dan penganggaran,” pungkasnya.

Penulis : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Bukan Sekadar Rotasi, Munafri-Aliyah Dorong Akselerasi Pembangunan Kota

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat struktur organisasinya dengan menempatkan figur-figur terpilih dalam jabatan administrator dalam pelantikan yang berlangsung Senin (23/6/2025). Langkah ini menjadi bagian dari strategi mempercepat akselerasi pembangunan dan meningkatkan efektivitas birokrasi. Pemerintah Kota Makassar kembali melakukan pengisian jabatan struktural melalui pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat administrator. Dipimpin langsung oleh […]

Read more
Makassar SULSEL

Resmikan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja, Munafri Tekankan Pentingnya Pembangunan di Pulau

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri secara langsung kegiatan Pembekalan Teknis dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pemberian apresiasi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbaik pada ajang Konstruksi Indonesia 2024, berlangsung di Auditorium Balai Jasa Konstruksi, Jalan Batara Bira […]

Read more
Makassar SULSEL

Setelah Lama Menanti, Air Bersih Kini Mengalir Lancar di Gontang Dalam dan Samalona

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Di tengah hiruk-pikuk kota, ada harapan kecil yang tumbuh perlahan, harapan akan aliran air bersih yang selama ini hanya jadi angan bagi sebagian warga. Di Gontang Dalam dan Samalona, penantian panjang warga akhirnya berbuah manis. Setelah bertahun-tahun hidup dalam kondisi sulit tanpa akses air bersih yang memadai, kini senyum lega menghiasi wajah […]

Read more