PKK Sulsel Gandeng PT Pos Indonesia Siapkan Lapangan Kerja

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Tim Penggerak PKK Sulsel menyiapkan sejumlah program untuk menekan angka pengangguran. Salah satunya, menggandeng PT Pos Indonesia dalam menyiapkan lapangan kerja.

Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina mengatakan, PT Pos Indonesia membuka lapangan kerja sebagai pengantar paket dengan fee 10 persen. Selain itu, juga akan dibuka agen PT Pos Indonesia, baik untuk pribadi ataupun lembaga, dengan sharing fee 20 persen.

“Inilah yang akan kita sosialisasikan bersama PKK Kabupaten / Kota, supaya teman-teman di daerah memanfaatkan kesempatan ini,” kata Naoemi, di sela-sela penyerahan bantuan tong sampah dari PT Pos Indonesia, di Kawasan Wisata Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Jumat (18/6/2021).

Menurut Naoemi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang ada di Kawasan Wisata Rammang-rammang juga bisa memanfaatkan kesempatan dari PT Pos Indonesia dalam memasarkan produk mereka secara online. Tinggal bagaimana konsistensi dalam produksi dan pengemasan, sehingga produk senantiasa tersedia.

“PKK tentu saja harus membina UMKM yang ada di sini,” ujarnya.

Sementara, Asisten Manajer Administrasi dan Penjualan PT Pos Indonesia Wilayah Sulawesi dan Maluku, Sri Endarti Halim mengatakan, untuk menjadi agen PT Pos Indonesia, tidaklah sulit. Bahkan, cukup menyiapkan satu ruangan kecil saja di kantor desa, itu sudah bisa dilakukan.

“Jika sudah ada agen disini, tidak perlu jauh-jauh lagi cari jasa pengiriman. Ini tentu akan menguntungkan UMKM yang ada disini. Selain itu, sharing fee sebesar 20 persen bisa menjadi sumber pendapatan baru,” jelasnya.

Begitupun dengan tenaga pengantar paket, bisa menjadi lapangan kerja baru. Sri mengungkapkan, ada pengantar paket yang bahkan mendapatkan gaji hingga Rp8 juta per bulan.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Ini lapangan kerja yang cukup menjanjikan, apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang banyak yang berbelanja online,” terangnya.

Camat Bontoa, A. Armansyah, menyambut baik tawaran yang disampaikan PKK Sulsel bersama PT Pos Indonesia. Apalagi di kawasan Rammang-rammang ada 30 UMKM. Ada yang membuat kerajinan dari daun nipah, alang-alang, hingga limbah plastik.

“Sekarang kami sedang mengembangkan keripik berbahan dasar ikan,” terang Armansyah. 

Editor : Jenita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL TNI / POLRI

Sambut HUT ke-75, Lantamal VI Laksanakan Ziarah Rombongan di TMP Panaikang Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal VI) Makassar melaksanakan Ziarah Rombongan dalam rangka menyambut HUT ke-75 Lantamal VI tahun 2025, yang dipimpin oleh Wakil Komandan (Wadan) Lantamal VI Kolonel Laut (P) Nopriadi, M.Tr.Hanla., bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang Makassar, Kamis (26/6/2025). Ziarah rombongan di TMP Panaikang ditandai dengan peletakan […]

Read more
Makassar SULSEL

Munafri Kembali Tinjau TPA, Pemkot Makassar Siapkan 100 Armada Baru dan Perbaiki Jalan TPA

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi persoalan persampahan. Salah satu langkah nyata adalah melakukan pembenahan akses di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala. Sebagai bentuk langkah nyata, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali turun langsung meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) […]

Read more
Makassar SULSEL TNI / POLRI

Wali Kota dan Wawali Makassar Kumpulkan Stakeholder Bahas Solusi Terintegrasi Atasi Sampah

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah tegas dalam menangani persoalan sampah yang kian mendesak. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memimpin Rapat Koordinasi bersama penggiat lingkungan, Rabu malam (25/6/2025), di Rumah Jabatan Wali Kota. Rapat ini sekaligus membahas peran pemerintah daerah dalam menyusun rancangan Peraturan Presiden terkait […]

Read more