Andi Sudirman Sulaiman Terus Mendorong Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Sulsel

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Per tanggal 14 Juli 2021, dari total target vaksinasi Provinsi Sulsel sebanyak 7.057.525 orang, saat ini telah mencapai 1.389.053 orang atau 19,68 persen. Percepatan proses vaksinasi, menjadi salah satu langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19, serta membangun herd immunity (kekebalan kelompok).

Plt Gubernur Sulsel mengatakan, percepatan vaksinasi sebagai bagian dalam mensukseskan program Bapak Presiden Joko Widodo untuk mensukseskan gerakan vaksinasi nasional.

“Mengejar yang pasti sebagai rekomendasi kesehatan termasuk dalam program Bapak Presiden Joko Widodo untuk mensukseskan gerakan vaksinasi nasional. Mari mendorong segenap kabupaten / kota bersama TNI dan Polri dalam memassifkan gerakan vaksinasi bersama untuk mencapai kondisi herd immunity,” ungkapnya, Kamis (15/72021).

Selain menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Andi Sudirman mempersiapkan langkah-langkah untuk upaya pengendalian penyebaran virus corona.

“Dengan melakukan pemantauan ketat oleh Puskesmas dan posko PPKM Desa/Kelurahan Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, pemeriksaan kembali kedatangan penumpang di bandara dan pelabuhan dengan cara random menggunakan PCR, melakukan pemeriksaan dokumen PCR di perbatasan Provinsi (darat),” sebutnya.

Lebih jauh Andi Sudirman Sulaiman juga mengimbau masyarakat untuk membatasi perjalanan menuju wilayah (provinsi/kabupaten/kota) yang tergolong zona merah.

“Kita mengimbau masyarakat untuk membatasi perjalanan menuju wilayah zona merah serta terus memantau di kabupaten/kota terhadap pemberlakuan PPKM Mikro,” tuturnya.

Ia menambahkan agar masyarakat tetap selalu memperketat protokol kesehatan 5M.

“Terus laksanakan 5 M, menjaga imun tubuh, serta senantiasa berdoa untuk keselamatan dalam beraktivitas selama pandemi,” pungkasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, disebutkan vaksinasi tahap satu dengan sasaran tenaga kesehatan telah mencapai 76.171 atau 129,41 persen, dari target 58.858. Tahap dua dengan sasaran pelayanan publik telah mencapai 817.936 atau 117,78 persen, dari target 694.477, serta lansia telah mencapai 101.878 atau 13,52 persen dari target 753.303. 

Sementara tahap 3 dengan sasaran masyarakat umum dan rentan telah mencapai 387.716 atau 8,48 persen, dari target 4.571.997, serta sasaran remaja dan anak sekolah telah mencapai 5.352 atau 0,55 persen dari total target 978.890.(hprov)

Editor : Jenita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more