MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Keluarga menjadi cikal bakal untuk membangun pranata sosial dan kebangsaan. Dimulai dari keluarga, masyarakat harus bersiap pada kondisi era industri 4.0 yang serba cepat dan instan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekprov) Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, sesaat sebelum melepas peserta sepeda santai Hari Keluarga Nasional (HKN) ke-26, yang diselenggarakan BKKBN di Lapangan Karebosi Makassar, Minggu (30/6).
Peran keluarga, kata Abdul Hayat, sebagai pembentuk karakter maupun nilai sosial yang harmonis dan humanis, untuk menangkal segala impuls negatif dari era industri 4.0. Baik itu individualistik, hoaks, maupun sikap ekstrim.
“Bertolak dengan kondisi zaman now, era digital makin mempengaruhi gaya hidup generasi milenial,” ujarnya.
Abdul Hayat mengingatkan, keluarga harus dibangun atas dasar cinta, atas tiga dimensi. Yakni intimacy, passion dan commitment. Dimana dapat dianalogikan bahwa untuk dimensi intimacy, keluarga harus dibangun kedekatan keluarga melalui aspek komunikasi yang intens dan menghargai masing-masing peran dalam keluarga.
Sedangkan dimensi, passion keluarga harus dibangun rasa romantis dan kasih sayang dalam keluarga, dengan memperhatikan kebutuhan dan minat serta cita-cita keluarga untuk mengembangkan potensi dari masing-masing keluarga.
“Dan terakhir tentang dimensi commitment, keluarga dapat diartikulasikan bahwa setiap pihak dalam keluarga harus dibangun kejujuran dan kesepakatan untuk berikrar setia kepada nilai-nilai keluarga yaitu kebaikan dan kepercayaan,” jelasnya.
Hadir pada acara ini, Deputi KB/KR BKKBN Pusat Dwi Listyawardani, Kepala BKKBN Provinsi Sulsel Rini Riantika Djohari, Anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, dan juga mantan Asisten I Pemprov Sulsel Andi Herry Iskandar. (hum)
Editor : Jesi Heny