Maksimalkan PATEN, Urus NIB dan IMB di Wajo Cukup di Kecamatan

WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Berbagai program kreatif dan inovatif terus lahir di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud-Amran. Semuanya demi menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Salah satu program unggulan itu adalah PATEN. PATEN merupakan akronim dari Pelayanan Terpadu Kecamatan, yang bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan PATEN, beberapa layanan yang biasanya harus diselesaikan pada organisasi perangkat daerah (OPD) di ibukota kabupaten, kini bisa diselesaikan cukup di kantor kecamatan.

Salah satu OPD yang menghadirkan layanannya di tingkat kecamatan, yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Kepala DPMPTSP Wajo, Andi Bau Manussa menyampaikan, layanan sesuai dengan instruksi Bupati Wajo dan Wakil Bupati Wajo saat awal memimpin Kota Sutera. Tujuannya, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Tahun pertama pemerintahan Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati, beliau meminta agar layanan yang bisa selesai di kecamatan cukup diselesaikan di kecamatan. Masyarakat tidak perlu ke Sengkang lagi untuk mendapatkan layanannya,” ucap Bau Manussa saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/9/2021).

Mantan Camat Tanasitolo ini menjelaskan, pada 2020 lalu pihaknya merampungkan konsep dan kemudian menghadirkan layanan tertentu dari DPMPTSP melalui PATEN di kecamatan.

“Layanan DPMPTSP yang bisa dilayani di tingkat kecamatan, yaitu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk usaha mikro, dan penerbitan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk tingkatan tertentu,” terangnya.

Bau Manussa melanjutkan, untuk membantu kelancaran pelayanan ini, pihaknya merekrut admin dan duta kecamatan. Admin membantu pada penginputan aplikasi, sementara duta kecamatan membantu membimbing dan mengarahkan masyarakat.

“Untuk layanan NIB bagi usaha mikro itu didaftar melalui Online Submission System (OSS). Apalagi sudah diupgrade ke versi terbaru berbasis risiko yang dilaunching oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Ini mempermudah masyarakat untuk investasi dan mendaftarkan usahanya,” jelas Bau Manussa.

“Sedangkan untuk IMB pada tingkatan tertentu bisa didaftarkan melalui Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung. Namun, terkadang kalau aplikasi maintenance biasanya admin kecamatan yang mengambil formulirnya di kantor dan membantu masyarakat mengisi serta melengkapi data yang dibutuhkan,” tambahnya.

Bau Manussa berharap, program PATEN ini bisa mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan yang dibutuhkan sesuai ketentuan. “Apalagi admin dan duta kecamatan kita sudah dibekali dengan pelatihan sebelumnya,” pungkasnya. (APJ)

Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

TP PKK Kota Makassar Jadi Magnet Studi Tiru, Terima Sembilan Kunjungan Sepanjang tahun 2024

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Sepanjang tahun 2024, TP PKK Kota Makassar mencatat pencapaian luar biasa dengan menjadi tujuan studi tiru bagi sembilan daerah, baik dari Sulawesi Selatan maupun luar provinsi. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik program unggulan dan inovasi yang diusung TP PKK Kota Makassar di bawah kepemimpinan Indira Yusuf Ismail sebagai Ketua TP PKK. […]

Read more
Makassar SULSEL

TP PKK Bantaeng Sambangi TP PKK Kota Makassar, Kagumi Inovasi dan Pencapaian di HKG PKK Sulsel

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rombongan TP PKK Kabupaten Bantaeng yang dipimpin oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, melakukan kunjungan studi tiru ke TP PKK Kota Makassar, Senin (23/12/2024). Kunjungan tersebut menjadi momen pembelajaran sekaligus ajang untuk mempererat hubungan antara kedua pihak. Setibanya di Kantor TP PKK Kota Makassar, rombongan dari Bantaeng disambut dengan […]

Read more
Makassar SULSEL

Nilai Smart City Kota Makassar 2024 Naik, Kadiskominfo: Bukti Komitmen pada Teknologi Berkelanjutan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS COM – Kota Makassar berhasil mencatatkan nilai Smart City 3,64 dalam evaluasi tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Evaluasi ini mencakup lima dimensi utama, yaitu kondisi awal program (baseline), keluaran (output), hasil yang diperoleh (outcome), dampak pada masyarakat (impact), dan keberlanjutan […]

Read more