MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Dinas Perpustakaan Makassar, Tenri A. Palallo didampingi Pustakawan, Andi Nurkausiani dan Tulus Wulan Juni menghadiri peluncuran Buku Antologi Puisi berjudul Imajinasi Aksara Anak Negeri. Isi buku tersebut merupakan karya siswa SD Hang Tuah Makassar.
Peluncuran dirangkaikan dengan Talkshow, Pentas Seni Puisi : “Persembahan untuk Ibu” yang diselenggarakan oleh SD Hang Tuah Makassar di Gedung Salemo – SMA Hangtuah Makassar, Rabu (22/12).
Acara dibuka dengan Musikalisasi Puisi dan dihadiri seluruh siswa, guru dan orang tua siswa SD Hang Tuah Makassar.
Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis dari perwakilan 10 siswa selaku penulis buku ke ibundanya masing-masing. Momen yang mengharukan di Hari Ibu, karena orang tua akhirnya dapat menerima kado istimewa yakni sebuah karya tulis yang dibukukan dari anaknya walaupun masih usia SD.
Suasana haru bertambah lagi, saat Kadis Perpustakaan membacakan puisinya yang dibuat khusus berjudul “Aku, Ibu dalam 3 Imajinasi”. Kepala Sekolah SD Hang Tuah, Arpin beserta orang tua sempat meneteskan air mata.
Kepala sekolah, Arpin dalam laporannya mengatakan, bahwa peluncuran buku siswa ini adalah kegiatan pertama kalinya di sekolah, dan berharap setiap tahun akan menjadi agenda rutin sekolah. Penulisan dan penerbitan buku siswa ini difasilitasi melalui program Literasi Nasional Nyalanesia.
“Alhamdulillah buku antologi puisi ini bisa terbit, prosesnya setahun melalui program Nyalanesia. Ada 55 puisi yang ditulis oleh 55 siswa dan SD Hangtuah juga dipilih sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional Tahun 2021 dan telah menerima piagam dan plakat dari Nyalanesia,” ungkap Arpin.
Kadis Perpustakaan Kota Makassar saat menyampaikan materi dalam Talkshow merasa bersyukur, dan mengapresiasi atas terbitnya buku antologi puisi karya siswa.
“Terbitnya buku ini merupakan pencapaian prestasi untuk Ibu. Karena dengan doa dan dorongan Ibulah sehingga anak dapat menghasilkan sebuah karya,” ujar Tenri.
Narasumber Talkshow lainnya dari Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Makassar, Pantja Nur Wahidin dan dari Penulis Buku dan Pegiat Literasi, Rusdin Tompo. Mereka memberikan motivasi kepada seluruh siswa dan guru untuk mengukir sejarah dengan menulis, dan dibukukan walaupun sederhana. Termasuk mengungkapkan perasaan atau curhat melalui puisi. (TWJ)
Editor : Jesi Heny