
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Inovasi MARIKI ke Perpustakaan, milik Dinas Perpustakaan Kota Makassar lolos Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022. Informasi lolos Top 50 tertuang dalam pengumuman dari Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor: 060/ 211/ III/ B. Organisasi tanggal 10 Maret 2022 tentang Top 50 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022.
MARIKI atau akronim Magang Mandiri Khusus Alumni, sebelumnya telah melewati proses seleksi administrasi yang diikuti sejumlah OPD Provinsi dan Kab/ Kota se – Sulawesi Selatan. Jumlah proposal yang masuk ke tim sekretariat KIPP Sulawesi Selatan sebanyak 156 proposal,. dan yang lolos seleksi administrasi sebanyak 120 proposal. Terdiri dari 10 OPD dari Provinsi Sulawesi Selatan dan 110 dari OPD Kab/ Kota. Seluruh inovasi yang lolos Top 50 akan mengikuti sesi presentasi dan wawancara serta terakhir verifikasi lapangan untuk menentukan Top 30 Inovasi terbaik tingkat Sulawesi Selatan.
Kota Makassar meloloskan 3 inovasi di Top 50 tahun ini dari 10 inovasi kategori umum dan 1 inovasi replikasi yang diusulkan oleh Bagian Ortala Kota Makassar.
Untuk kategori umum yakni MARIKI dari Dinas Perpustakaan Makassar dan Tangkasa Rong (Tabungan Bank Sampah Anak Lorong) dari Dinas Lingkungan Hidup. Sedangkan untuk kategori replikasi hanya satu yang diusulkan dan lolos yakni POSE (Pajaga Sikola Salewangang) dari Dinas Pendidikan, yang inovasinya dilaksanakan di SDN Kompleks Sambung Jawa Makassar.
Inovasi MARIKI adalah salah satu solusi Dinas Perpustakaan Kota Makassar untuk mempertemukan kebutuhan tenaga perpustakaan dan para alumni jurusan Ilmu Perpustakaan yang keduanya saling membutuhkan. Disatu sisi kebutuhan tenaga perpustakaan terpenuhi, disisi alumni mendapat pengalaman dan kesempatan memperoleh pekerjaan sesuai disiplin ilmunya.
Setelah berjalan 3 tahun, berdiri sejak tahun 2019, keluaran dari MARIKI semakin dibutuhkan oleh perpustakaan binaan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, khususnya di Perpustakaan Sekolah.
MARIKI dapat juga menjadi wadah para alumni perpustakaan untuk mengembangkan potensi diri, networking dan hubungan sosial agar menjadi pribadi yang mandiri diusia produktif.
Konstribusi Magang Mandiri Khusus Alumni kepada Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan dalam penyerapan ke dunia kerja setiap tahun meningkat.
Tahun pertama di 2019 masih diangka 1,6 %, kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi 5,5 % dan di tahun 2021 meningkat 8,5 % dari jumlah lulusan atau mengatasi masalah hampir 10 %. Tentunya jumlah ini akan terus meningkat seiring pengembangan perpustakaan yang berkesesuaian dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
MARIKI diambil dari bahasa Makassar sehari-hari “mari ki” yang berarti ajakan “Ayo”. Mari ki’ bergabung dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan menjadi bagian Komunitas Magang Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan (Koma Jip). Program MARIKI selaras dengan misi pembangunan berkelanjutan/ SDGs yakni Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja apalagi di tengah pandemi Covid-19. Mari ki’ beri dukungan dengan mengklik tombol LIKE, beri komentar/saran/masukan dan jangan lupa SUBSCRIBE serta berkenan membagikan informasi ini. Harapannya kedepan inovasi ini terus berkelanjutan dan dapat bersemai diseluruh daerah untuk memberdayakan Alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan untuk bekerja di Perpustakaan. (TWJ)
Editor : Jesi Heny