Kepala Dinas Perpustakaan Makassar Hadiri Rakornas Perpusnas RI

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Dinas Perpustakaan Makassar, Tenri A Palallo didampingi Pustakawan Madya, Tulus Wulan Juni, Andi Nurkausiani dan Reska Wati menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI. Rakornas ini dengan tema Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional yang digelar di Birawa Ballroom, Hotel Bidakara Jakarta. Rakornas berlangsung secara luring dan daring selama 2 hari yakni pada hari Selasa dan Rabu, 29 dan 30 Maret 2022.

Untuk luring diikuti 750 peserta dan untuk daring disiarkan langsung/ live streaming melalui zoom dan kanal YouTube yang diikuti 9.250 peserta. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10.000 peserta.

Rapat Koordinasi Nasional juga diikuti beberapa Bupati, Wakil Bupati, Rektor, Dekan serta Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi, Kabupaten dan Kota, Ketua Asosiasi Profesi Pustakawan, Forum Perpustakaan, para Pustakawan dan penggiat literasi seluruh Indonesia. Dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam membangun kekuatan untuk mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 tentang peningkatan Sumber Daya Manusia, yang bertujuan menguatkan kolaborasi dan komitmen antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan perpustakaan lintas pusat dan daerah secara berkesinambungan.

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya dihadapan peserta Rakornas mengatakan, bahwa Rakornas ini merupakan suatu kesempatan dan momentum bagi kita semua didunia Kepustakawanan dan Perpustakaan.

“Rakornas memastikan bahwa mandatory UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa bisa dilaksanakan dengan baik. Jika cerdas, Insyaallah sejahtera, NKRI utuh untuk selama-lamanya. Kalau cerdas, sejahtera dan kuat maka akan menjadi bagian percaturan global tetapi kalau kita lemah kita bisa diinvasi (dikuasai) bangsa lain. Sudah saatnya Perpustakaan di Indonesia bangkit dengan kebijakan paling fundamental. Kita berharap inilah kesempatan para petinggi bangsa dan orang-orang yang punya kesempatan membuat kebijakan publik khususnya kebijakan anggaran dalam pengembangan perpustakaan. Saat ini sekecil apapun anggaran Perpusnas kami tetap berkomitmen dan berbagi dengan daerah karena disana pondasinya”, ungkap Syarif Bando.

Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2022 dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy sekaligus sebagai pembicara kunci dengan tema Peta Jalan Peningkatan Literasi Memperkuat Kolaborasi Antar Lembaga dalam Mewujudkan Masyarakat Berbudaya Literasi Indonesia. Prof. Muhadjir Effendy yang juga mantan Menteri Pendidikan sangat memberikan perhatian istimewa kepada Pustakawan.

“Pustakawan taruhannya kebudayaan, itulah tantangan utama para pustakawan, Gerakan untuk melakukan filterisasi dari sumber-sumber bahan belajar baik untuk anak didik kita maupun pendidik atau para pembelajar dewasa agar jangan sampai kemasukan sampah (informasi tidak benar). Ini tidak mudah, dan Bapak-Bapak Pustakawan taruhanya adalah kebudayaan, taruhannya peradaban bangsa. Jadi, Pustakawan ini sebetulnya adalah penanggung jawab peradaban bangsa”, terang Muhadjir.

Muhadjir menambahkan bahwa sekarang Perpustakaan mempunyai posisi yang sangat strategis.

“Kalau kita ingin membangun peradaban sebuah bangsa bangunlah perpustakaan. Meningkatkan harkat dan martabat pustakawan tidaklah mudah, proses perjuangan panjang telah dilalui. Dimanfaatkan betul posisi saat ini untuk melakukan pengabdian terbaik untuk kepentingan peradaban bangsa,” imbuhnya.

Pustaka menurut bahasa Jawa berarti Kepala, itu menggambarkan bahwa tugas Pustakawan adalah mengurusi kepala atau isi kepalanya orang dan isi kepalanya sangat menentukan orang itu. Tugas Pustakawan mengisi itu, Jadi kalau otak orang Indonesia banyak yang kosong itu yang tanggung jawab Pustakawan-Pustakawan,” terang Muhajir.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang sapaan akrabnya Bintang Puspayoga yang hadir dan sekaligus melakukan MoU dengan Perpustakaan Nasional RI sangat mengapresiasi kegiatan Rakornas bidang Perpustakaan.

”Semoga kegiatan ini menghasilkan program dan kegiatan nyata dalam meningkatkan literasi khususnya untuk perempuan dan anak. Kenapa Perempuan dan Anak menjadi penting di intervensi karena populasi penduduk di Indonesia setengahnya perempuan yakni 49,48 % dan 30,1 % anak-anak dari jumlah populasi. Inilah SDM yang tidak boleh ditinggalkan. Perempuan dan Anak-Anak tidak hanya menjadi obyek tetapi dilibatkan sebagai subyek dalam pembangunan. Untuk pemenuhan hak anak maka kami mengembangkan program Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA). Harapannya, program ini dapat diwujudkan di daerah melalui Perpustakaan Provinsi dan Perpustakaan di Kabupaten/ Kota”, harap Bintang.

Kepala Perpusnas pada acara Rakornas juga memberikan penghargaan untuk 5 kategori terbaik untuk Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Kategori Pertama yakni Provinsi dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi tahun 2021. Peringkat I : Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DI Yogyakarta, Peringkat II : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah,dan Peringkat III : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Kategori Kedua yakni Provinsi dengan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Tertinggi tahun 2021. Peringkat I : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Peringkat II : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, dan Peringkat ke III : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.

Kategori Ketiga yakni Provinsi dengan presentase Perpustakaan Terakreditasi Tertinggi di Indonesia Tahun 2021. Peringkat I : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Peringkat II : Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Peringkat III : Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DI Yogyakarta. Kategori Keempat yakni Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota Rujukan Nasional Akreditasi Perpustakaan Terbaik tahun 2021. Peringkat I : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekan Baru, Peringkat II : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Salatiga,dan Peringkat III : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung. Kategori Kelima yakni Provinsi dengan Nilai Kinerja Anggaran Dekonsentrasi Terbaik Tahun 2021. Peringkat I : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Peringkat II : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau dan Peringkat III : Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua.

Rakornas tahun ini menghadirkan berbagai narasumber yang terbagi 2 sesi. Sesi Kebijakan dihari pertama dan sesi Panel dihari Kedua.Narasumber untuk sesi kebijakan diantaranya Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda dengan paparannya Peran dan Upaya Legislatif dalam mendukung Transformasi Digital Perpustakaan di Indonesia. Ada juga Plt. Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/ Bappenas, Subandi Sardjoko dengan tema materi Transformasi Perpustakaan dalam Peningkatan Indeks Budaya Literasi yang berkonstribusi terhadap Indeks Pembangunan Kebudayaan.Kemudian dari Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Putut Hary Satyaka dengan tema paparan Kebijakan anggaran Perpustakaan dalam Peningkatan Pembangunan Literasi dan Kegemaran Membaca Masyarakat.

Sedangkan untuk sesi panel di hari kedua diantaranya diisi dari Ditjen PAUD Diknas Dikmen Kemdikbud, Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi, Ketua Forum Perpustakaan Digital, Ketua Forum Perpustakaan Umum, Kepala Pusat Data dan Informasi BRIN, Direktur Dana Transfer Khusus Kementerian Keuangan, Direktur Dekonsentrasi Kemendagri dan Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas. Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar beserta Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/ Kota di Sulawesi Selatan diantaranya Kabupaten Luwu Timur, Sidrap, Sinjai, Toraja dan Kota Palopo ikut hadir mengikuti materi setiap sesi dan diakhir acara atau diacara penutupan Rakornas, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan Sijaya didaulat membacakan hasil Rakornas yang berisi 8 poin rekomendasi. Inti dari Rekomendari adalah kolaborasi semua jenis perpustakaan dan pihak terkait baik di pusat maupun di daerah untuk peningkatan budaya literasi. (TWJ)

Editor : Jesi Heny

| Dinas Perpustakaan Makassar selalu ingin lebih dekat dan bersahabat…


Editor : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Andi Arwin Azis mengakhiri tugasnya selama dua bulan sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar dengan mengadakan senam pagi bersama dan apel dengan jajaran Pemerintah Kota Makassar di halaman Balaikota, Jumat (22/11/2024). Ratusan pegawai hadir ikut senam bersama dan mendengar sambutan terakhir Andi Arwin Azis, sebagai memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin yang […]

Read more
Luwu Timur SULSEL

Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024, Wujud Komitmen Jaga Demokrasi yang Jujur dan Damai

LUWU TIMUR, EDELWEISNEWS.COM – Kita semua berkumpul ditempat ini menunjukkan kesiapan kita dalam mengawal jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Momentum apel siaga ini adalah wujud nyata komitmen kita dalam memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan dengan jujur, adil, aman, damai, dan demokratis. Demikian dikatakan Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Andi Juanna Fahruddin saat memberikan arahan […]

Read more
Jakarta SULSEL

Evaluator Kemendagri: Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM.- Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis (21 November 2024), di Gedung Itjen Kemendagri di Jakarta. Per 17 November lalu, orang nomor satu di Sulsel ini sudah menapak bulan keenam. Itu artinya, evaluasi kinerja kali ini adalah kali kedua sejak menjabat […]

Read more