MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Ancaman resesi tahun 2023 menjadi momok bagi seluruh negara. Dampak yang ditimbulkan pun pastinya akan menghambat pertumbuhan ekonomi disuatu daerah, sehingga angka pengangguran semakin meningkat.
Hal tersebut membuat pemerintah daerah harus mencari solusi yang tepat untuk mengantisipasi krisis ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, menggelar Mayor Corner yang membahas Ancaman Krisis 2023 dan Pemanfaatan Ekonomi Digital Sebagai Solusi di Hotel Aston, Kamis (23/11/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Anas Iswanto Anwar dan Pengamat Teknologi Informasi (IT) Universitas Hasanuddin Indra Bayu.
Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto yang diwakili oleh Irwan Rusfiady Adnan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Makassar menjelaskan, bahwa menghadapi ancaman krisis global program lorong wisata sangat mendorong perekonomian masyarakat, terlebih jika dibarengi oleh penggunaan teknologi.
“Saya kira kita harus kuat, program Walikota sudah luar biasa. Program lorong wisata itu salah satu potensi masyarakat untuk menghadapi krisis global nanti. Kalau di Diskominfo ini kan jelas sekali, salah satu yang paling bagus dalam era ini adalah era informasi dan teknologi,” ujarnya.
Irwan menjelaskan, sudah banyak bukti menunjukkan manfaat teknologi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, contohnya perusahaan jasa transportasi online.
“Kita lihat pemanfaatan teknologi bagaimana orang bisa menciptakan inovasi dengan tidak mengeluarkan biaya besar, namun bisa bermanfaat bagi masyarakat. Contoh seperti perusahaan jasa transportasi online. Mereka bisa memberikan solusi transportasi melalui sistem digital tanpa membeli kendaraannya,” tuturnya.
Ia menambahkan, penggunaan teknologi di pemerintahan harus maksimal agar pelayanan masyarakat bisa lebih cepat dan efektif.
“Nah, saya memang kasih saran untuk Dinas Kominfo membuat sistem host to host, sehingga pelayanan publik bisa dengan mudah didapatkan dengan data-data yang akurat, jadi kalau lurah, camat, SKPD terkoneksi semua serba mudah,” pungkasnya.