MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Sampah plastik sekarang merupakan satu masalah lingkungan komunitas global. Indonesia, merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar di dunia, setelah China.
Hal tersebut diungkapkan Riski Saputra, Kepala Unit Kajian Walhi Sulsel kepada Edelweisnews.com pada Senin (22/7/2019).
Untuk menekan meningkatnya jumlah sampah plastik Eart Hour (EH) Makassar bersama Walhi Sulsel dan Komunitas Marine Buddies melakukan pawai gerakan bebas plastik di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (21/7/2019).
Menurut Riski, kampanye tersebut penting dilakukan untuk mengajak masyarakat menolak plastik sekali pakai.
“Kenapa? Karena daya rusaknya yang tinggi dan sifatnya yang sukar terurai, butuh waktu hingga 400 tahun,” terang Riski.
Namun, lanjutnya, masalah plastik sebenarnya tidak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat sebagi konsumen. Lebih penting dari itu adalah bagaimana produsen, misalnya perusahaan air mineral dan snack, mulai tidak menggunakan plastik sekali pakai untuk kemasannya.
“Begitupun juga pemerintah Indonesia harus mampu membuat kalkulasi atas biaya eksternalitas dari perusahaan – perusahaan yg menggunakan plastik pada produknya,” pungkas Riski.
Penulis : Jesi Heny