Pangdam XIV/Hsn : Adat Ammatoa Kajang Menjadi Salah Satu Budaya Bangsa

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Disela-sela road shownya di Kodim 1411/Bulukumba dan menghadiri perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-63 tahun, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han) didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam XIV/Hasanuddin melaksanakan kunjungan di kawasan adat Ammatoa Kajang, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/2/2023).

Sebelum memasuki kawasan adat tersebut, Pangdam beserta PJU terlebih dahulu mengenakan pakaian hitam-hitam khas masyarakat Adat Kajang Bulukumba, yaitu Sarung Tenun Kajang dan Passapu Le’leng (ikat kepala hitam) yang wajib dikenakan sebelum masuk ke kawasan adat Ammatoa Kajang serta tidak mengenakan alas kaki.

Pakaian hitam-hitam bagi masyarakat adat Kajang bermakna bahwa manusia memiliki posisi yang sama dengan manusia lainnya, persamaan tersebut dipraktikan ke dalam segala hal, termasuk persamaan kesederhanaan, bagi anggota suku Kajang, tidak ada warna yang lebih baik diantara warna yang lainnya. Dengan mengenakan warna hitam maka semuanya sama, setara, sederajat.

Pangdam pada kesempatan ini, diberikan gelar oleh Ketua adat Kajang Amma Toa (Puto Palasa) yakni “Puto Takko” yang berarti seorang laki-laki atau pemimpin yang sangat kuat/tangguh, dengan harapan Mayjen Totok kuat dalam kepemimpinannya sebagai Panglima Kodam Hasanuddin maupun dalam aktifitas sehari-hari. Dalam Pemberian gelar adat tersebut, Ketua adat Kajang Amma Toa mendoakan agar Panglima tetap sehat tambah sukses dalam tugas serta selamat dunia akhirat.

Mayjen Totok mengaku bangga bisa dapat berkunjung di kawasan adat Ammatoa Kajang, yang merupakan salah satu suku adat tertua di Indonesia dan masih terjaga kelestarian budaya dan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya serta menjadi salah satu budaya bangsa.

“Saya salut kepada penduduk suku Kajang yang begitu rukun hidup dalam kebersamaan, dan Kodam XIV/Hasanuddin akan siap memberikan bantuan dalam melindungi masyarakat adat dan jika ada masalah di dalam menjaga kelestarian budaya Ammatoa,” ungkapnya.

Sumber : Pendam XIV Hsn

Editor. : Jesi Heny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SULSEL Takalar

Dipimpin Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur Sulsel Ikut Rakor Pengendalian Inflasi via Zoom Meeting

TAKALAR, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry didampingi Pj Bupati Takalar, Muhammad Hasbi, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi via Zoom Meeting, di Rumah Jabatan Bupati Takalar, Selasa, 4 Februari 2025. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Hadir pula mendampingi Kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel dan Forkopimda Kabupaten Takalar. Pelaksanaan rapat […]

Read more
SULSEL Takalar

Sukseskan Program Prioritas Presiden Prabowo, Prof Fadjry Djufry Pastikan Program Makan Bergizi Gratis di 8 Kabupaten Berjalan Lancar

TAKALAR, EDELWEISNEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menunjukkan komitmennya dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.  Prof Fadjry Djufry memastikan, program tersebut telah berjalan dengan lancar di 8 kabupaten di Sulsel, yang telah ia kunjungi. Seperti Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Barru, Jeneponto, Bulukumba, dan Kabupaten […]

Read more
Makassar SULSEL

Forum Perangkat Daerah Dinas Sosial Kota Makassar, Sinergi untuk Kesejahteraan Sosial

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Forum Perangkat Daerah Dinas Sosial Kota Makassar digelar di Hotel Arthama Makassar, Selasa (4/2/2025). Acara ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, yang mewakili Wali Kota Makassar. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan doa bersama, forum ini menjadi momen penting untuk […]

Read more