MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Launching Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahap -2 Triwulan 1 tahun 2023 secara resmi dibuka oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han), Senin (6/3/2023) di Jalan Singa, Kelurahan Bonto Biraeng, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Lokasi ini juga ada rumah salah seorang warga yang tidak layak huni akan dibedah. Sebelumnya, via zoom, Pangdam sempat berdialog dengan warga yang rumahnya akan dibedah.
Diawali dengan Ibu Sumantri warga Kabupaten Sidrap yang rumahnya akan dibedah.Pangdam juga berterimah kasih kepada Forkopimda Sidrap yang turut bekerja sama, sehingga bedah rumah warga di Sidrap bisa terlaksana.Selanjutnya Pangdam berdialog dengan Kodim 143 Buton, Sulawesi Tenggara. Disana ada Bapak La Minsi yang rumahnya juga akan dibedah. Sementara di Pasangkayu, Propinsi Sulawesi Barat yang akan bedah rumah milik Syafaruddin. Dan terakhir Pangdam berdialog dengan Nurdin, warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar yang berprofesi sebagai nelayan, yang juga rumahnya akan dibedah.
“Terima kasih atas kepedulian kita bermasa membantu warga yang kurang mampu. Mudah – mudahan pembangunan rumahnya cepat selesai dan bermanfaat untuk bapak, ibu dan keluarga,” harap Pangdam XIV Hasanuddin Totok Imam Santoso.
Masih menurut Pangdam, bedah rumah tahap 2 tahun 2023 ini, ada 34 sasaran yang tersebar di 3 propinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Selain bedah rumah, sejumlah warga menerima bantuan sosial stunting. Bantuan yang diberikan kepada warga yang memiliki anak menderita stunting, atau memiliki berat badan di bawah standar usianya.
“Isinya paket sembako, vitamin, susu dan lain – lain. Ini untuk penderita stunting. Jaga pola hidup, jaga pola makan, makan sayur, telur, minum susu. Semoga dapat membantu penderita stunting cepat pulih,” ujarnya.
Di tempat yang sama Pangdam menyerahkan Infaq kepada sejumlah panti asuhan baik Muslim, Kristen dan Katolik.
Rangkaian kegiatan selanjutnya yakni makan bersama ala militer di lokasi yang sama. Sejumlah warga dan aparat berbaur menjadi satu makan bersama, tanpa memandang latar belakang
“Kebersamaan seperti ini harus kita pupuk. Semoga kebersamaan ini berjalan terus,” imbuhnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Pangdam berkeliling menyapa warga yang hadir, bahkan sempat berselfi dengan warga. Lalu masuk ke rumah warga yang akan dibedah. Menelusuri rumah yang tidak layak huni tersebut sampai ke bagian belakang. Serta sempat berdialog dengan pemilik rumah.
Penulis : Jesi Heny