MAKASSAR,EDELWEISNEWS.COM – Jelang Idul Adha, Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb bersama Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar melakukan pengecekan langsung kesehatan ratusan hewan qurban di Jalan Ramang, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (6/8/2019).
Pemeriksaan kesehatan hewan qurban bertujuan untuk mengetahui masalah kesehatan (antemortem) sebelum dilakukan pemotongan dan sesudah pemotongan.
Ada 250 hewan qurban (sapi) yang telah diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan yang berasal dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Bosowa beserta beberapa tim Ikatan Dokter Hewan Indonesia.
“Semuanya sehat, kita sudah lakukan pengambilan sampel darah di hari Sabtu lalu, dan hasilnya sudah keluar dengan status negatif penyakit antraks. Ini yang penting karena penyakit yang paling bahaya adalah antraks,” ucap Hapitresya, Tim Laboratorium Kedokteran Hewan Unhas.
Menurutnya, hewan qurban yang berada di Biringkanaya, khususnya di Jalan Ramang ini layak disembelih dan dikonsumsi masyarakat. Hal itu dibuktikan juga melalui beberapa pemeriksaan selain sampel darah seperti pemeriksaan gigi dan fisik.
Dari gigi bisa menunjukkan usia dari hewan tersebut. “Kami periksa semua sudah siap disembelih. Rerata umurnya 2 tahun ke atas dan secara Islam semua hewan ini sudah bisa dijadikan hewan qurban. Fisiknya juga bebas luka,” jelasnya.
Sementara, Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb juga menilai sapi tersebut layak dikonsumsi.
“Alhamdulillah, sapi disini kelihatan sehat dan bugar. Matanya bersih dan fisiknya tidak ada yang terluka. Saya juga terima kasih kepada tim dokter yang bekerja keras seminggu ini untuk memastikan hewan-hewan qurban kita sehat dan layak,” katanya.
Ia pun menghimbau kepada masyarakat yang memiliki sapi qurban agar tetap memegang kartu kesehatan hewan qurbannya masing – masing. Dan menunjukkan kartu tersebut kepada petugas DP2 saat akan mengambil hewan qurban.
Diketahui, pemilik dari 250 ekor sapi yang ada di lokasi pemeriksaan bukan hanya milik warga sekitar, namun berasal dari daerah lain di Sulawesi Selatan. (hum)
Editor : Jesi Heny