MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Berpolitik itu mesti lincah dan luwes, sehingga bisa berjejaring dengan berbagai kalangan. Itulah yang terus dilakukan oleh Muh Burhanuddin, SH, MH, politisi Partai Gerindra. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 87 yang sukses di Ibu kota Jakarta sebagai pengacara itu, rutin membangun komunikasi dan bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh, komunitas, dan konstituennya.
Dalam bulan Agustus lalu, misalnya, dia sowan ke Moh Ramdhan Pomanto, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Wilayah Sulsel. Om Boer, begitu dia akrab disapa, bertemu Danny Pomanto, ditemani sahabatnya Harun Al Rasyid, yang juga Ketua Harian IKA Unhas Wilayah Sulsel.
Respons positif diberikan oleh Pak Danny Pomanto, saat mereka bersua. Walikota Makassar itu bahkan mengusulkan mengubah tagline Om Boer, yang semula Pembelata’, ditambah menjadi “Pembela na Lorong ta”.
“Saya dan Danny Pomanto sudah lama saling kenal, dan kami sudah ada chemistry,” ungkap om Bur, di Roemah Masagena, Jalan Pengayoman, Makassar, Senin, 28 Agustus 2023.
Ketika bertemu, katanya, dia menyampaikan kepada Danny Pomanto, “Bantu ka’ Daeng.” Keduanya memang diketahui sama-sama merupakan alumni SMP Negeri 5 Makassar.
Om Boer juga mendapat dukungan dari Dr Chairul Amir, Ketua IKA SMP Negeri 5 Makassar. Chairul Amir mendoakan agar Om Boer, yang sama-sama alumni Smansa Makassar itu, terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Muh Burhanuddin, dalam Pemilu Legislatif 2024 nanti, maju sebagai caleg DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, daerah pemilihan (dapil) Makassar A. Dia merupakan caleg nomor urut 9 Partai Gerindra 2. Dapil Makassar A meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini, dan Kepulauan Sangkarrang.
Support juga datang dari sahabat Om Boer, sesama alumni Fakultas Hukum Unhas Angkatan ’87. Mereka bahkan mengadakan pertemuan untuk konsolidasi dan fokus memenangkan om Boer. Dalam pertemuan di Roemah Masagena itu, dihadiri langsung Om Boer, yang menyampaikan sudah ada tim yang dibentuk, tinggal perlu koordinasi dan kolaborasi.
“Semakin banyak tim, menunjukkan magnet Om Boer juga kuat. Namun perlu ada dirigen yang bisa menjaga harmonisasi kerja-kerja politik,” jelas Harun Al Rasyid yang memimpin pertemuan.
Meski begitu, disarankan pelu melakukan evaluasi, untuk melihat apa saja yang sudah dilakukan dan progresnya. Kerja-kerja politik itu perlu terukur agar bisa efektif.
Ada banyak masukan yang diberikan teman-teman seangkatannya. Misalnya, ada yang mengusulkan perlunya maping dan melihat potensi suara di daerah masing-masing. Kebutuhan perolehan suara Om Boer itu 20.000 suara. Kalau teman angkatan ’87 bisa penuhi 8.000 suara, sudah bagus.
Diakui bahwa kerja politik itu perlu berbasis data, yang targetnya harus TSM (terstruktur, sistematis, dan massif). Saat ini masih perlu dilakukan sosialisasi untuk mendongkrak popularitas. Nanti ada tahapan di mana Om Boer disarankan agar fokus dan bekerja efektif untuk elektabilitasnya.
Muh Burhanuddin yang dikenal sebagai sosok low prifile dan murah hati itu tak segan-segan mengulurkan tangan membantu warga. Tidak jarang dia turun langsung ke bawah dan ikut memberikan solusi. Bantuan air bersih di sejumlah titik di Kota Makassar bagi warga yang tengah kesulitan air bersih, sebagai buktinya. Dia juga mengadakan kegiatan Jumat Berkah, dan sejumlah kegiatan sosial lainnya. (*)