MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kekeringan akibat kemarau panjang di Kota Makassar semakin meluas. Kota Makassar kini berstatus tanggap darurat bencana kekeringan.
Status tersebut telah ditetapkan sejak 4 September 2023, setelah delapan kecamatan di Kota Makassar mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dampak el nino.
Delapan kecamatan itu adalah Ujung Tanah, Tallo, Tamalanrea, Panakukkang, Biringkanaya, Bontoala, Makassar, dan Manggala.
“Dengan status tanggap darurat tersebut, Pemerintah Kota Makassar membuka akses berupa pendistribusian air bersih setiap hari ke warga yang terdampak kekeringan,” tutur Kepala BPBD Makassar, Ahmad Hendra, Kamis (21/9/2023) seperti dilansir dari iNews.id.
Dari data BPBD Kota Makassar, sebanyak 26.998 kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan. Dari jumlah itu, 89.998 jiwa telah menerima distribusi air bersih dengan total mencapai 1 juta liter air.
Air bersih itu didistribusikan ke 356 lokasi di 8 kecamatan yang mengalami kekeringan hingga krisis air bersih.
BPBD Kota Makassar mengerahkan enam unit mobil tangki, 50 unit tandon air, 25 unit dump truk dan 1 mobil pickup untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.