Amran Mahmud Lantik 17 Pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo, Termasuk Kadis Perikanan

WAJO, EDELWEISNEWS.COM -.Bupati Wajo, Amran Mahmud meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan pengabdian dengan ikhlas. Menurutnya, dengan keikhlasan akan menjadikan tidak terbebani oleh kewajiban untuk melayani masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Amran Mahmud saat melantik dan mengambil sumpah PNS yang diangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo di Aula Kantor BKPSDM, Senin (25/9/2023) malam.

Sebanyak 17 orang pejabat dilantik pada kesempatan tersebut, diantaranya Kadis Perikanan yang dijabat oleh Andi Ismirar Sentosa yang sebelumnya menjabat Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra. Lalu 5 orang pejabat administrator dan 11 orang jabatan pengawas.

Juga, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ashar turut diserahkan SK Perpanjangan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.

Amran Mahmud yang hadir bersama Wakil Bupati, Amran mengungkap bahwa selain kerja ikhlas, juga diperlukan kerja keras dan kerja tuntas. Apa yang menjadi tugas ataupun diperintahkan hendaknya dikerjakan secara maksimal hingga tuntas.

“Mari kita menyemangati diri masing-masing agar juga bisa nyaman dalam bekerja. Misalnya dengan memperhatikan kebersihan lingkungan kerja dan pribadi agar pikiran juga bisa tenang,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Amran Mahmud mengajak semua untuk membantu penanganan bencana kekeringan atau elnino yang saat ini melanda. Termasuk membantu percepatan pencapaian program prioritas Pj Gubernur Sulsel.

“Salah satu yang kita galakkan saat ini adalah pengendalian inflasi dengan meminta setiap ASN atau setiap rumah tangga bisa menanam minimal 10 pohon cabai. Sehingga nantinya daerah kita bisa menjadi penyuplai cabai ke daerah yang membutuhkan,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, program Pj Gubernur Sulsel yang harus juga didukung adalah menjadikan Sulawesi Selatan sebagai Produsen Pisang terbesar. Beliau menargetkan tanam 2 milyar pohon pisang.

“Saat mendampingi Beliau seharian kemarin, Beliau menjelaskan bahwa akan membantu siapapun yang siap lahannya. Jadi tidak ada jatah per daerah, yang siap akan dibantu. Saya minta kepada Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mengawal ini,” harapnya.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Wajo ini pun menyampaikan selamat dan sukses kepada para pejabat yang dilantik pada kesempatan tersebut. “Semoga bisa menjalankan amanah dengan baik serta terus meningkatkan kompetensi dan berinovasi,” pungkasnya..(APJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Maros SULSEL

Ketua Umum Pengcab KKI Maros Ikut Jalan Santai dan Beri Penghargaan Atlit Berprestasi

MAROS, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2025, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Khusin Ryu “M” Karatedo Indonesia (KKI) Kabupaten Maros sekaligus Pgs. Kakanminvetcad XIV-16/Maros, Kapten Inf Abdul Hamid, S.Sos., bersama jajarannya mengikuti kegiatan jalan santai serta perlombaan yang digelar oleh Keluarga Besar Pengcab KKI Maros, bertempat di Lapangan […]

Read more
LEGISLATIF Makassar SULSEL

Muchlis Misbah : Sekwan Hadirkan Disiplin dan Nilai Kebangsaan di DPRD Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah memberikan apresiasi kepada Plt Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba atas berbagai perubahan positif yang telah dilakukan di lingkungan sekretariat. Menurutnya, langkah awal berupa penataan area parkir dan pengaspalan halaman kantor menjadi pintu masuk bagi perbaikan yang lebih luas. “Perhatian terhadap hal-hal kecil ternyata berdampak besar […]

Read more
Bulukumba SULSEL

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di sebuah desa di Bulukumba bernama Bontonyeleng, suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan pendidikan alternatif. Sekolah Anak Desa (SaESA) meluncurkan TALKs: meluaskan kesadaran, sebuah forum yang bukan hanya berbicara soal sekolah, melainkan soal masa depan anak-anak desa. Gerakan ini lahir dari kegelisahan. Terlalu banyak anak desa yang merasa pendidikan […]

Read more