MAKASSAR,EDELWEISNEWS,COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menerima kunjungan peserta Benchmarking Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan II Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara di Ruang Rapat BPBD, Kamis (4/4/2019).
Benchmarking dihadiri 13 orang yang dipimpin oleh Sadek Arbi selaku coach dari Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Utara. Peserta diterima oleh Kepala Pelaksana BPBD Taufiek Rachman didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Maharuddin, Kasie Kesiapsiagaan Nurhidayat Sukardin, Kasie Logistik Ismail Ibrahim dan Kasubag Umum dan Kepegawaian Ashari Parawansa.
Sadek Arbi mengungkapkan, kunjungan mereka sebagai sarana pembelajaran bagi peserta untuk melihat inovasi-inovasi yang ada di Kota Makassar.
“Di kota ini banyak lahir inovasi-inovasi yang banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Peserta bisa mengadopsi ide-ide yang bisa diterapkan nantinya di Kabupaten Halmahera Utara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Taufiek Rachman mengapresiasi peserta Diklat PIM IV atas kunjungannya di Kota Makassar.
“Atas nama Pemkot Makassar saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan karena telah menjadikan Kota Makassar sebagai tujuan dari kegiatan benchmarking ini,” katanya.
Taufiek kemudian memaparkan beberapa inovasi Pemkot Makassar dalam mendukung upaya penanggulangan bencana di Kota Makassar.
Salah satunya, Care and Emergency Centre (Carester) yang telah beroperasi sejak awal tahun 2018. Tiga Carester untuk memberi pelayanan cepat tanggap bencana, masing-masing di Kecamatan Manggala, Kecamatan Ujung Tanah dan Kecamatan Biringkanaya.
“Carester ini selalu siaga 1×24 jam, yang diisi oleh gabungan tim terpadu dari BPBD, Damkar dan Dinkes,” tuturnya.
Masyarakat yang membutuhkan penanganan kondisi darurat seperti ambulance, mobil jenazah dan pemadam kebakaran bisa menghubungi posko BPBD atau Carester melalui call center 112 Makassar.
Selain itu, beberapa program BPBD untuk tahun 2020 yang dipaparkan seperti program penyiapan dan penyebaran informasi kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Program kelurahan tangguh, sekolah aman bencana serta inisiasi shelter aman di wilayah rawan bencana yang menjadi program prioritas BPBD kedepannya,” terang Taufiek dihadapan peserta Diklat PIM IV Kabupaten Halmahera Utara. (*)
Editor : Jesi