MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah (NA) menyampaikan terkait rencana pemberhentian Andi Muhammad Rahmat sebagai Direktur Bank Sulselbar adalah hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sulselbar di Hotel Four Points, Rabu (4/9).
“Ngak dicopot kok, itu kan RUPS, pandangan semua, bukan pencopotan. Coba diperbaiki bahasanya itu. Jadi ini adalah RUPS pemegang saham setelah mendapat laporan,” kata Nurdin Abdullah usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Sulsel, Rabu (4/9) malam.
Nurdin mendapat laporan, salah satunya terkait kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) naik hampir 100 persen serta laporan kinerja negatif lainnya.
Gubernur mengatakan, rencana pemberhentian ini adalah bagian dari evaluasi dan penyegaran di tubuh Bank Sulselbar.
“Jadi tadi itu evaluasi, bukan pencopotan, penyegaran,” sebut Nurdin.
Gubernur juga menanggapi terkait kesempatan hak jawab dari Andi Muhammad Rahmat.
“Nanti ada hak jawab, nanti kita akan panggil. Makanya tadi itu baru diputuskan. Akan diberhentikan, setelah kita mendengarkan hak jawab,” sebutnya.
Nurdin menyampaikan bahwa Bank Pembangunan Daerah harus sehat dan memiliki performa yang baik.
“Kita mau semua BPD jadi sehat, supaya DPRD juga bisa leluasa merencanakan pembangunan kita, anggaran-anggaran kita,” ujarnya. (hum)
Editor : Indah Purnama Putri