
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muh. Ansar mengatakan, Inovasi Tepat Guna syarat utamanya harus murah. Karena menurutnya, inovasi secanggih apapun jika mahal tentunya juga tidak dapat dikatakan tepat guna.
“Berbicara teknologi dan inovasi tepat guna, yang ada di benak kita bagaimana menemukan satu inovasi yang syaratnya harus murah. Kalau mahal tidak tepat guna. Kalau mau mahal beli saja teknologi yang canggih-canggih, tapi itu namanya bukan inovasi,” kata Ansar.

Pernyataan ini disampaikan saat hadir membuka kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) 2019 di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (14/9).
Ansar mengatakan, hal yang diperlombakan di sini selain murah, alat yang dipergunakan pun harus berasal dari lingkungan sekitar.
Selain itu, dengan digelarnya TTG 2019 ini, menurut hemat Ansar, hal itu sekaligus menjadi penghargaan khusus pemerintah pada para inovator yang ada di masyarakat.
“Hal ini sebagai wujud perhatian pemerintah yang akan selalu memberi apresiasi dan penghargaan atas segala bentuk kreasi dan inovasi yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat banyak. Kita akan menggelar hal ini tiap tahun,” pungkasnya.
Lebih lanjut Kepala BPM Makassar Iskandar Lewa mengatakan, dilaksanakannya Gelar TTG ini bertujuan memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat, stakeholder, seluruh lembaga-lembaga kemasyarakatan, dalam hal ini inovasi-inovasi yang ada di wilayah masing-masing.
“Kami sadar bahwa potensi-potensi yang ada di kelurahan itu banyak dan Pemerintah kota Makassar tidak mampu memberi perhatian seluruhnya. Sehingga dengan adanya momen seperti ini, akan muncullah dan kita pemerintah kota akan mengetahui ada inovasi dan potensi di wilayah masing-masing,” kata Iskandar.
Salah satu peserta kali ini berasal dari dari lembaga kemasyarakatan, yakni penasehat walikota bidang RT/RW Makassar.
Ada 10 inovator ikut berlaga mengompetisikan inovasi mereka. Bagi pemenang teknologi tepat guna, Juara 1 akan diberangkatkan mengikuti puncak Gelar TTG di provinsi Bengkulu, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 September 2019 bersama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk pemenang juara 1 pada TTG 2019 Makassar ini akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 juta, untuk juara 2 Rp15 juta dan juara 3 sebesar Rp10 juta. Serta semua peserta akan mendapatkan sertifikat dan penghargaan.
Tim penilai terdiri dari 7 unsur, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Sulsel, Balitbangda Kota Makassar, Disperindag Kota Makassar, Universitas Hasanuddin, UMI, Dekranasda kota Makassar dan dari unsur LPM. (hum)
Editor : Jesi Heny