MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bersama Tim Manggala Agni KLHK dibantu dengan alat berat dari UPT TPA Tamangapa masih berjibaku mematikan titik panas di area TPA Antang pada Kamis lalu, (19/9).
Ada 8 unit water supply dan 3 unit armada penembak yang dikerahkan untuk memadamkan sejumlah titik panas yang menyebar di beberapa blok TPA Antang.
Metode yang digunakan masih sama dengan hari sebelumnya (17-18/9) memanfaatkan flame freeze, yang disemprotkan pada kedalaman 2 hingga 3 meter di bawah tumpukan sampah, yang terdeteksi sebagai sumber (titik) panas yang berpotensi berkembang menjadi titik api dengan menggunakan nozzle tanam.
Metode nozzle tanam yang digunakan Tim Manggala Agni KLHK diperkuat dengan metode foam jet oleh Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, dengan menyemprotkan chemical foam di atas permukaan gunungan sampah.
“Metode foam jet dimanfaatkan di daerah yang sumber airnya terbatas, karena saat ini kita memasuki musim kemarau, diperlukan efisiensi dalam pemadaman api dengan volume air yang sedikit, dan harus segera menambahkan air dalam kegiatan pemadaman api,” terang Kabid Operasional Damkar Makassar Hasanuddin (20/9).
Busa yang disemprotkan pada metode foam jet disebut air foam yang mengandung udara, sehingga volume cairannya berubah dari beberapa kali menjadi ratusan kali, dan bisa menutupi objeknya. Selain itu, busa dari permukaan objek menekan munculnya uap, sehingga dapat mencegah berulangnya kebakaran.
Malah setelah busanya hilang, air akan merembes dan memberikan efek pendingin sehingga busa pemadam api dapat memperbaiki objek yang terbakar dengan daya menutup, menyimpan dan merembes.
“Penggabungan kedua metode ini (nozzle tanam dan foam jet) mempertinggi efektifitas pemadaman api, khususnya di area TPA Antang,” katany optimis.
Hanya saja, lanjut Kabid Hasanuddin, produksi asap yang dihasilkan oleh penggabungan kedua metode ini, relatif lebih besar sehingga diminta pengertian dan kerjasama seluruh warga Makassar agar menjauhi area TPA Antang.
“Jika tidak berkepentingan jauhi area dan tetap menggunakan masker untuk melindungi diri dari asap,” imbaunya. (hum)
Editor : Jesi Heny