SD Inpres Kelapa Tiga 1 Punya Program Inovasi SAKTI

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – SD Inpres Kelapa Tiga 1 kembali akan menggulirkan program inovasi baru yang diberi nama SAKTI. SAKTI merupakan akronim dari kebiaSaan Anak berKarakTer Indonesia.

“Tahun ini kita punya inovasi SAKTI, yang akan menjawab persoalan anak-anak terkait pendidikan karakter,” jelas Kepala UPT SPF SD Inpres Kelapa Tiga 1, Hj. Nahidha Mallapiang, S.Pd, M.Pd, Selasa (27 Mei 2027).

Nahidha menyampaikan itu usai berdiskusi dengan penggiat Sekolah Ramah Anak (SRA), Rusdin Tompo, di sekolahnya Jalan Bhakti IV No 51, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Diakui bahwa dalam mengembangkan program inovasi butuh partisipasi orangtua dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Program SAKTI ini, papar Nahidha, akan memperkuat implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Program Kemendikdasmen RI ini punya visi membangun generasi sehat, cerdas, dan berkarakter.

Adapun tujuh kebiasaan itu mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Program inovasi ini juga sebagai bentuk pengejawantahan P5, yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Juga sebagai bagian dari literasi budaya dan kewargaan.

Nahidha menambahkan, dalam praktiknya anak-anak akan mengisi jurnal yang disediakan sekolah sesuai aktivitasnya di rumah dan sekolah. Orangtua dan guru akan melihat seperti apa yang sudah dikerjakan itu.

“Dengan jurnal itu kita akan melihat kebiasaan anak-anak, tentu atas dukungan dan bantuan orangtua bila anak di rumah,” jelas Nahidha.

Jurnal itu perlu diisi secara jujur karena bagian dari karakter yang mau dibentuk.

Dukungan partisipasi orangtua di sini, termasuk Bunda Literasi Sekolah (BuLiSa) yang sudah lebih dahulu terbentuk.

Sekolah juga akan membuat gambar mural berupa 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sebagai sarana edukasi yang kreatif. Lewat mural, anak akan selalu diingatkan akan nilai-nilai yang baik.

Sebagai wujud partisipasi anak, akan ada Tim SAKTI yang akan melakukan pendekatan layaknya tutor sebaya. Tim SAKTI akan dibuatkan kaos bergamnar logo SAKTI sebagai identitas dan seragam mereka.

Guna pelaksanaan program inovasi di SD Inpres Kelapa Tiga 1, telah diutus Ibu Sari Santi Syam, S.Pd, guru kelas 2B, untuk menghadiri kegiatan Pengembangan Kompetensi Guru Inovatif SD, yang diadakan di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan, Jalan Adiyaksa No 2, Makassar.

Kegiatan yang diadakan 2 angkatan ini, dilaksanakan selama 2 hari dengan ratusan peserta.

Rusdin Tompo dalam diskusi di perpustakaan itu, menyarankan kepada Kepala Sekolah SD Inpres Kelapa Tiga 1 agar melakukan launching SRA. Menurut aktivis yang juga penulis itu, dengan pencanangan SRA akan membantu sekolah dalam penilaian program-program inovasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Olahraga SULSEL

Berkenalan dengan Kholbia dan Dita, Pebulu Tangkis Cilik Murid SD Negeri Borong, Makassar

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kholbia dan Dita, keduanya murid kelas 4A SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Di sekolahnya yang berada di Jalan Borong Raya Nomor 8, kedua anak ini bermain dan bersenda gurau, layaknya anak-anak seusianya. Siapa nyana, Kholbia dan Dita punya potensi sebagai pemain bulu tangkis andal di masa mendatang. Bulu tangkis merupakan […]

Read more
Bulukumba SULSEL

SSB Batugarumbing Tantang Teror, Pemuda Bontonyeleng Menolak Bungkam

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Teror tak menyurutkan langkah SSB Batugarumbing. Sanggar Seni Budaya desa ini menjadi sasaran setelah lantang menyeret isu “Desa Tanpa Solusi, Pemuda Bontonyeleng Merespon Agustus Tanpa Dana Desa.” Di balik perayaan dan gegap gempita Agustus, ada luka yang dibiarkan menganga: pemuda yang menuntut transparansi justru dibungkam dengan cara licik. Mereka diserang bukan lewat […]

Read more
Bulukumba SULSEL

Desa Tanpa Solusi, Pemuda Bontonyeleng Merespon Agustus Tanpa Dana Desa

BULUKUMBA, EDELWEISNEWS.COM – Di tengah gegap gempita kemerdekaan yang seharusnya dirayakan dengan semarak, Desa Bontonyeleng, Kabupaten Bulukumba, justru terperosok dalam kegelapan. Tidak ada kegiatan 17 Agustus, tidak ada dukungan bagi pemuda, dan yang tersisa hanyalah kecewa yang menggumpal. Sanggar Seni Budaya Batugarumbing (SSB) berdiri di barisan depan menyuarakan keresahan. Ketua umum mereka, Muh. Alif Dermawan, […]

Read more