
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Koordinator Tim Reaksi Cepat P2TP2A Kota Makassar, Makmur menepis pernyataan Andi Fatmawati Ketua LSM Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Palopo yang mengatakan, bahwa UL (11) anak yang melahirkan di Palopo pernah dibawa ke Kantor P2TP2A Makassar.
Katanya, setelah membaca pernyataan Andi Fatmawati dibeberapa media bahwa korban pernah dibawa ke Kantor P2TP2A Makassar, pihaknya langsung mengecek registrasi dan mencari nama UL, tapi tidak menemukan nama yang dimaksud.
“Kami sudah mengecek dengan teliti satu demi satu nama yang tertera di buku registrasi, namun tidak menemukan nama UL dalam buku registrasi kami,” tegasnya.
Lanjut Makmur, pihaknya standby 24 jam di Kantor P2TP2A Makassar. “Tidak mungkin ada laporan yang lolos. Tiap ada laporan yang masuk, kami langsung menindaklanjuti. Bahkan, kami yang menjemput bola kalau ada kasus yang terjadi berdasarkan laporan warga. Jadi kalau korban sudah melapor di P2TP2A terus kami abaikan, itu tidak mungkin,” pungkas Makmur.
Penulis : Jesi Heny