
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM.- Sebanyak 16 mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, melaksanakan kunjungan lapangan ke Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (20 Juni 2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan mata kuliah “Human Relations dalam Organisasi” yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jurusan, Qaharuddin Tahir.
Selama dua jam kunjungan, para mahasiswa diajak memahami cara kerja serta strategi komunikasi publik dan kehumasan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Diskusi interaktif digelar di Ruang Toraja Kantor Gubernur, bersama jajaran Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulsel.
Turut hadir menyambut dan memberi penjelasan, Sekretaris Diskominfo-SP Sulsel Sultan Rakib, serta Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Fitra.
Mahasiswa juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi.
Dalam paparannya, Sultan Rakib menjelaskan bahwa Diskominfo-SP Sulsel menangani tiga urusan wajib pemerintahan nonpelayanan dasar, yaitu: (1) urusan komunikasi dan informatika, (2) statistik, dan (3) persandian.
“Khusus untuk komunikasi publik dan aplikasi itu dibagi dua, yaitu bidang Humas dan bidang Aptika,” ujar Sultan Rakib.
Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital, tidak hanya dalam diseminasi informasi melalui media arus utama, tetapi juga pemanfaatan media sosial serta teknologi komunikasi lain dalam mengelola informasi dan membangun citra pemerintah.
Transformasi digital ini juga mencakup penggunaan teknologi, untuk efisiensi kerja, peningkatan pelayanan publik, serta pengambilan keputusan berbasis data. Termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence)
Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Alauddin, Qaharuddin Tahir, menyampaikan apresiasi atas pembelajaran yang diperoleh mahasiswa selama kunjungan tersebut.
“Kami melihat banyak hal baru dalam mekanisme kerja di pemerintahan, termasuk di Pemprov Sulsel. Ini penting untuk mahasiswa agar memahami lingkungan kerja dan praktik nyata, kehumasan, human relations di birokrasi,” kata Qaharuddin.
Salah satu mahasiswa peserta, Miftahulkhayr, juga menyampaikan kesannya,
“Kami mahasiswa diterima dengan baik, sangat antusias menjawab dan merespons pertanyaan. Mendapatkan ilmu yang membuka wawasan,” ucap Miftahulkhayr.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga membentuk kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, terutama di bidang komunikasi publik dan kehumasan yang terus berkembang. (*)