
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1447 H, pengurus masjid Kampung Amanah (Masjid kampung pemulung) Makassar bekerja sama dengan Posko Yatim yang disupport oleh Masjid Al Husna Minasa Upa, yang merupakan masjid mitra masjid kampung amanah dan LDDS ( Lembaga Dakwah Darus Syarifiyah) mengadakan pengajian akbar, setelah salat Ashar, Ahad (29 Juni 2025).

Adapun tema yang diangkat : Refleksi Muharram, Bersihkan Hati, Kuatkan Iman dan Makmurkan Masjid.
Kegiatan ini pandu oleh MC Ustadz Ahmad Jadi, S.Pd yang juga Dai LDDS, Qoriah senior Ustazah Murniati Dg Matarring, S.Ag, Qariah Dai Lembaga Dakwah Darus Syarifiyah/LDDS).
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ust Syarli /Syarifuddin Liwang selaku Rois Masjid kampung Amanah, Founder Posko Yatim serta Nurul Salam Rurung selaku Ketua Masjid Al – Husna, Minasa Upa.

Ust Syarli ( Syarifuddin Liwang)dalam sambutannya mengatakan, pengajian akbar seperti ini insyaallah akan dilaksanakan secara rutin sekali sebulan, dan selalu dirangkaikan dengan penyaluran sedekah beras.
“Kami melakukan seperti ini, karena mau memfungsikan masjid untuk warganya dalam urusan duniawi ( sedekah beras), dan urusan akhirat ( diberikan ilmu dan bimbingan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat),” ujar uztads Syarli.

Sedangkan Nurul Salam Rurung mengatakan, pihaknya dari masjid Al Husna Minasa Upa akan selalu berusaha untuk ikut partisipasi di kegiatan seperti ini, karena masjid Al Husna Minasa Upa dengan masjid kampung amanah sudah bermitra.
Kemudian dilanjutkan dengan tausyiah yang merupakan kolaborasi dai milenieal dengan dai kolonial dari lembaga dakwah Darus Syarifiyah (LDDS).
Adapun dai yang hadir yaitu Ust Mustamin Natsir, S.Thi (Dai Milenial LDDS), Drs H Syahrir Husein (Dai kolonial LDDS). Dai tersebut mengajak warga Masjid Kampung Amanah yang merupakan para pemulung untuk senantiasa membersikan penyakit hati seperti iri, dengki, hasud, dendam marah, kemudian kuatkan iman, banyak belajar, seperti rutin mengikuti pengajian akbar di Kampung Masjid Amanah, kemudian dibuktikan dengan memakmurkan masjid dengan melakukan shlat berjamaah di masjid.
Kegiatan diakhiri dengan penyaluran sedekah beras untuk para pemulung yang merupakan warga kampung amanah. (*)