
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Di momentum hari Sumpah Pemuda ke-91, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah (NA) mengajak seluruh pemuda untuk selalu mengedepankan penyelesaian masalah dengan duduk bersama dan berdialog untuk memperoleh solusi yang tepat.
“Saya kira makna dari sumpah pemuda ini, bersatu padu kita tinggalkan semua hal-hal yang mencoreng nama baik bangsa. Tentu kita juga inginkan apapun perbedaan yang ada, apapun kesalahan-kesalahan yang dianggap merugikan bangsa, mari duduk bersama kita selesaikan dengan dialog bukan kita menyelesaikan di jalan, tapi kita selesaikan dalam bentuk dialog supaya ada solusi,” ujar Prof NA usai upacara Hari Sumpah Pemuda, di Rujab Gubernur Sulsel, Senin 28 Oktober 2019.
Penerima penghargaan Bung Hatta Award di tahun 2017 ini, juga berharap pemuda Indonesia khususnya di Sulsel dapat menciptakan kolaborasi bersama semua pihak untuk mendukung cita-cita bangsa.
“Saya kira kunci dari segala peringatan termasuk hari Sumpah Pemuda, kita berharap kolaborasi sinergitas kita bangun bersama. Kalau kita bercerai berai kita menjadi bangsa yang lemah, tapi kalau kita bersatu, terus kita bangun kebersamaan gotong royong kita hidupkan, para pemuda bersinergi, Insya Allah cita bangsa ini akan kita wujudkan,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Nurdin melanjutkan, menghadapi bonus demografi tahun 2030, para pemuda bangsa khususnya di Sulawesi Selatan harus mampu menghadapi tantangan masa depan dengan terus mengasah potensi dan memperluas wawasan dan jaringan.
“Kita harus menyadari bahwa satu keunggulan Indonesia, adalah kita akan mendapatkan bonus demografi umur produktif. Oleh karena itu, kita berharap para pemuda untuk betul-betul terus meningkatkan skill, wawasan, jaringan. Karena hanya itu yang bisa menjadi tantangan masa depan kita,” pungkasnya. (hum)
Editor : Jesi Heny