JMSI Sulsel Minta Media Bersikap Edukatif dalam Pemberitaan Aksi Unjuk Rasa

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Selatan terpilih, Ilham Husen, mengimbau seluruh insan pers, khususnya media daring, agar tetap mengedepankan fungsi edukatif dalam pemberitaan terkait maraknya aksi unjuk rasa yang berujung anarkis di Makassar dan sejumlah wilayah lainnya.

Menurut Ilham, media memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan menjaga stabilitas sosial, terlebih saat situasi sedang memanas. Ia menegaskan bahwa penyampaian informasi kepada masyarakat harus dilakukan secara proporsional dan tidak memicu provokasi baru.

“Media adalah pilar keempat demokrasi. Karena itu, dalam situasi seperti ini, media harus mampu menjadi penyejuk, bukan justru ikut memperkeruh keadaan,” ujar Ilham dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, aksi demonstrasi adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi. Namun jika aksi tersebut berubah menjadi anarkis, maka media harus bisa memposisikan diri secara objektif, mengedepankan data, serta mendorong penyelesaian damai.

“Pemberitaan harus membangun kesadaran, bukan ketakutan. Jangan sampai framing media justru membuat masyarakat terpecah atau kehilangan empati terhadap sesama,” tegasnya.

Ilham juga mengajak seluruh pemilik media dan jurnalis untuk memverifikasi informasi sebelum dipublikasikan dan menghindari penyebaran konten yang berpotensi memprovokasi atau menyudutkan pihak tertentu secara sepihak.

JMSI Sulsel, lanjutnya, terus berkomunikasi dengan seluruh anggotanya agar tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik serta mendukung terciptanya suasana yang kondusif di tengah masyarakat.

“Ini momen penting untuk membuktikan bahwa media adalah mitra pembangunan bangsa. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” tutup Ilham.

Sebagaimana diketahui aksi unjuk rasa yang berlangsung di Kota Makassar pada Jumat hingga Sabtu (29–30 Agustus 2025) berakhir ricuh dan berujung anarkis. Massa yang didominasi oleh mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya membakar dua gedung strategis, yakni Kantor DPRD Sulawesi Selatan dan Kantor DPRD Kota Makassar.

Gelombang demonstrasi yang memprotes kebijakan pemerintah masih terus berlanjut di Kota Makassar, dan Sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar Partai Politik

Sukarno Lallo Ambil Alih Komando PSI Makassar, PSI Sulsel Makin Percaya Diri Tatap 2029

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Selatan merampungkan penyusunan struktur pengurus di 24 kabupaten/kota. Di bawah kepemimpinan Muammar Ferirae Gandi, PSI Sulsel melakukan perombakan menyeluruh untuk memperkuat mesin partai menghadapi agenda politik mendatang. Salah satu keputusan strategis yang menarik perhatian publik adalah penunjukan Sukarno Lallo sebagai Ketua PSI Kota […]

Read more
Makassar SULSEL

Kasdam XIV/Hasanuddin Tinjau Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Unibos

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Sugeng Hartono, S.E., M.M, didampingi Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, S.E turun langsung meninjau aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dari Universitas Bosowa (Unibos) yang berlangsung di depan kampus Unibos, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (20/10/2025). Kehadiran Kasdam bersama Dandim 1408/Mks dan jajaran Kodam […]

Read more
Makassar SULSEL

Jaga Hubungan Silaturahmi, Pangdam XIV/Hasanuddin Terima Kunjungan Kajati Sulsel di Makodam

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Agus Salim, S.H., M.H, bersama rombongan, bertempat di Ruang Tamu Pangdam, Makodam, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (20/10/2025). Kedatangan Kajati Sulsel Agus Salim disambut hangat oleh Pangdam XIV/Hasanuddin didampingi sejumlah Pejabat Utama Kodam. Suasana pertemuan berlangsung […]

Read more