
GOWA, EDELWEISNEWS.COM – Jambore masyarakat sipil digelar di Bissoloro, Moncong Sipolong, Kabupaten Gowa, Sabtu (11/10/2025).
Jambore ini digelar untuk menguatkan peran dan kemandirian masyarakat sipil dalam mendorong demokrasi substantif dan inklusif
Kegiatan yang dibuka hari ini tersebut akan berlangsung hingga besok tanggal 12 Oktober 2025.
Acara ini mengusung tema “Menguatkan Peran dan Kemandirian Masyarakat Sipil dalam Mendorong Demokrasi Substantif dan Inklusif” dan diikuti oleh puluhan organisasi masyarakat sipil dari berbagai daerah.
Jambore ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas dan peran masyarakat sipil dalam memperjuangkan demokrasi yang tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga substansial dan inklusif, yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Kami berharap melalui jambore ini, masyarakat sipil dapat semakin mandiri dan berperan aktif dalam proses demokrasi, terutama dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada rakyat dan memastikan semua suara didengar,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Samsang Syamsir.
Selama tiga hari, peserta akan mengikuti berbagai sesi diskusi, lokakarya, dan pelatihan yang membahas isu-isu penting seperti partisipasi politik, transparansi, akuntabilitas pemerintah, dan inklusi sosial.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan jaringan antar organisasi masyarakat sipil se – Sulawesi Selatan.
Hadir sebagai Narasumber KS Dalle Wakil Bupati Soppeng, Endang Sari seorang akademisi dan Abdul Malik Saleh dari Yayasan Bumi Sawerigading.
Materinya juga beragam, diantaranya desentralisasi pusat dan daerah serta proyek strategis nasional di Provinsi Sulawesi Selatan, pelibatan anak muda di pesta demokrasi dan pembangunan serta isu lingkungan inovasi pengolahan sampah menjadi nilai ekonomi.
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, sejumlah lembaga donor yang peduli pada penguatan demokrasi dan masyarakat sipil dan seluruh Organisasi Masyarakat Sipil se – Sulawesi Selatan.
Dengan digelarnya jambore ini, diharapkan masyarakat sipil di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan, dapat semakin kuat dan mandiri dalam menjalankan peran strategisnya, demi terciptanya demokrasi yang berkeadilan dan menyeluruh dalam mengawal perencanaan dan pembangunan.
Penulis : Abdul Naris Agam