MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Rapat persiapan pendampingan 1 SKM 1 Desa yang digelar di Ardan Masogi Cafe and Resto pada hari Minggu (24/11/2019) dihadiri oleh Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat (PERSAKMI) Prof Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M. Kes MSc. PH. Prof Ridwan didampingi Ketua PERSAKMI Wilayah Sulawesi Selatan Prof. Sukri Palutturi, SKM, M. Kes. Phd. Acara ini melibatkan anggota Persakmi dari berbagai latar belakang profesi, diantaranya akademisi, birokrasi dan aktivis lembaga swadaya masyarakat.
Kegiatan tim advokasi inovasi daerah dalam penanganan stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) akan diaksanakan pada enam kabupaten, yaitu Luwu Utara, Maros, Takalar, Gowa, Pinrang dan Pangkep. Akan dimulai tanggal 25 Nopember 2019 pada dua kabupaten yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa dan akan berakhir pada tanggal 1 Desember 2019 di Kabupaten Luwu Utara.
Koordinator Tim Advokasi Dr. Arlin Adam, SKM, M.Si menyatakan, penerapan pendampingan SKM di desa, merupakan terobosan baru yang menjawab kebutuhan masyarakat tentang kesehatan yang partisipatoris, supaya nilai hidup sehat melembaga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian pemerintah tidak lagi kesulitan menginisiasi program manakala terjadi masalah seperti stunting.
Disisi lain Prof Ridwan Amiruddin menyatakan, bahwa urgensi advokasi pengendalian stunting menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. “Ini sebagai upaya membangun komitmen bersama dalam implementasi program pendampingan SKM pada 6 wilayah lokus stunting di Sulawesi Selatan,” jelasnya.
H. Moh. Husni Tahmrin, SKM, M. Kes selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk implementasi kerjasama yang telah dibuat antara PERSAKMI Sulsel dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan.
Penulis : Andi Alim
Editor. : Jesi Heny
PERSAKMI Gelar Rapat Persiapan Advokasi Pendampingan 1 SKM 1 Desa