JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Menteri Badan Usaha UMN Erick Thohir mencopot I Gusti Ngurah Ari Askhara dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia. Pencopotan karena diduga Dirut Garuda tersebut menyelundupkan komponen motor Harley Davidson di Pesawat baru Garuda Airbus A330-900.
Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendukung langkah yang diambil Erick Thohir dengan mencopot Ari Askhara. Sebab, banyak kebijakan yang dibuat Ari Askhara merugikan dan kontroversial.
Misalnya, Ari Askhara menjanjikan kepada seluruh awak kabin Garuda Indonesia akan dibelikan koper bermerek Tumi yang harganya minimal Rp10 juta. Meski belum terealisasi, tapi janji Ari itu dianggap aneh.
“Jadi ada rencana mantan Direktur Utama Garuda (Ari Askhara) memberikan awak kabin koper Tumi yang nilai harganya minimal Rp10 juta ke atas,” kata Ketua Bidang Generasi Muda dan Wanita IKAGI, Josephin saat konferensi pers di Cilandak pada Jumat, 6 Desember 2019.
Menurut dia, rencana Ari Askhara untuk membagikan koper Tumi kepada awak kabin totalnya sekira 3.500 orang. Tentu, kata dia, usulan tersebut sangat sia-sia dan jelas tidak efisiensi.
“Lebih baik, kita memperbaiki pelayanan ke penumpang sama jadwal penerbangan. Garuda kan sudah banyak yang tutup-tutup, banyakin schedule itu saja daripada harus koper Tumi kan,” ujarnya.
Ia mengatakan sampai sekarang koper Tumi yang dijanjikan Ari Askhara belum terealisasi, tapi informasinya sudah ada yang dikasih koper Tumi tersebut.
“Baru terealisasi itu di daerah tempat yang tadi disebutkan ‘selirnya’ saja. Saya tidak tahu berapa,” katanya.