
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menghadiri Penyerahan Surat Keputusan tentang Bank Sulselbar sebagai Tempat Penyetor ONH, di Hotel Claro Makassar, Senin (17 Februari 2020).
Dalam sambutannya, Nurdin mengatakan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sangat tepat untuk menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank penerima ongkos naik haji (ONH).
“Saya yakin BPKH tidak salah menempatkan Bank Sulselbar sebagai bank penyetoran uang haji,” kata Nurdin Abdullah.
Hadir pada kesempatan ini, anggota Komisi VIII DPR RI Samsul Niang dan Rafsel Ali, Dewan Pengawas BPKH Prof Hamid Paddu, manajemen Bank Sulselbar, Kepala Kantor Kementerian Agama Sulsel, dan undangan lainnya.
Nurdin Abdullah menjelaskan, potensi dana dari ONH di Sulsel mencapai Rp800 miliar. Jumlah itu, katanya, cukup besar.
Dalam kapasitas sebagai Gubernur Sulsel dan juga pemegang saham pengendali di Bank Sulselbar, Nurdin Abdullah menugaskan kepada manajemen Bank Sulsel untuk membiayai UKM dan berbagai sektor yang menjadi program unggulan pemerintah.
“Kita masih memiliki oportunity yang cukup besar di sektor pertanian, udang sito, cocoa, sutera, dan pariwisata,” jelasnya.
Nurdin Abdullah menguraikan, sektor-sektor yang pernah menjadi unggulan Sulsel seperti cocoa, udang windu dan pertanian tanaman pangan banyak mendongkrak jumlah jamaah haji.
Namun jelasnya, belakangan ini sektor unggulan Sulsel itu terus menurun produksinya.
“Jangan kita tinggalkan keunggulan kita. Tidak ada orang yang bisa menunda makan. Ini potensi besar kita,” jelas Mantan Bupati Bantaeng
Kalau semua sektor unggulan Sulsel itu bisa dikembalikan, kata Nurdin Abdullah, akan semakin banyak jumlah warga Sulsel yang terdaftar sebagai calon peserta haji.
Ditempat yang sama, Plt. Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan menyampaikan rasa syukur atas dorongan Gubernur Sulsel dan seluruh elemen masyarakat Sulsel telah mendukung penuh menjadikan Bank Sulselbar sebagai bank devisa.
“Per Januari BPKH sudah melalui kerjasama sama dengan Bank Sulselbar. Ini adalah kado bagi Bank Sulselbar sejak Januari atas diresmikan sebagai bank devisa,” jelasnya.
Terimakasih pula disampaikan untuk Kementerian Agama dan BPKH yang mempercayai Bank Sulselbar sebagai bank penyetoran uang jamaah haji di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Terima kasih kepada BPKH dan Kementerian Agama yang telah mempercayai kami sebagai bank penyetoran uang haji,” ucapnya.
Sementara Ketua Badan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Abdul Hamid Paddu mengaku, sangat bersyukur kerjasama antara Bank Sulselbar dengan BPKH ini tidak terlepas dari bantuan Gubernur Sulsel.
“Terimakasih pak Gubernur atas supportnya kami juga bersyukur Bank Sulselbar sudah menjadi taun rumah di rumahnya sendiri. Kami juga terimakasih Bank Sulselbar sudah menjadi bank untuk penyetoran uang jamaah haji,” kata Hamid Pandu.
Hamid Pandu juga mengaku, sosok Nurdin Abdullah adalah pemimpin yang konsisten mendukung pembangunan di Sulsel. Apalagi, Sulsel ini memiliki banyak potensi baik pertanian, perikanan dan pariwisata.
“Kami bangga Sulawesi Selatan dipimpin oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang memiliki visi pembangunan yang sangat luar biasa,” pungkasnya. (*)
Editor : Jesi Heny