Rakor PPDB SMA, SMK dan SLB, Didukung Dewan Pendidikan dan Ombusdman

0
307

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Setelah resmi diundur pelaksanaannya, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) jenjang SMA, SMK dan SLB kembali mengadakan rapat koordinasi. Kali ini Rakor yang disertai dengan simulasi dari PT Telkom tentang tata cara mendaftar.

Rakor dipimpin Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Basri, S.Pd, M.Pd didampingi Ketua Panitia PPDB, H. Sabri, S.Pd, M.Pd. Hadir juga Wakil Ketua Panitia PPDB yang juga Kepala Bidang SMK, Dra. Hj. Andi Ernawati, M.Pd, Kepala Bidang GTK, Fasilitasi, Dr. Melvin Salahuddin.

Menurut Basri, Rakor yang berlebel ‘Sukses PPDB Sulsel 2020’ paling banyak pesertanya, yaitu 523 orang. Mereka adalah Kepala SMA, SMK, SLB, dan juga para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota se – Sulsel, Kepala Cabang Dinas Wilayah I – XII, Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP), tokoh masyarakat, LSM Pendidikan, Ketua Dewan Pendidikan, Dr. Asri Suryadi Culla, dan Kepala Perwakilan Ombudsman Sulsel, Subhan, ST, MH.

“Saya optimis dengan Rakor yang dihadiri sejumlah elemen ini, PPDB dengan persiapan matang akan berjalan lancar, Insya Allah,” katanya.

Ia kembali menegaskan kepada seluruh Kepala Sekolah dan Kepala Cabang Dinas Wilayah untuk mantapkan garis koordinasi dengan menyiapkan nomor telepon pengaduan yang mobile dan menyiapkan petugas khusus.

“Mereka menerima pengaduan, memberikan solusi, dan melakukan koordinasi. Upayakan masalah hari itu, diselesaikan hari itu juga,” tegas Basri.

Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Adi Suryadi Culla memberikan dukungan dan siap mensukseskan pelaksanaan PPDB. Dia mengingatkan semua elemen terkait kemungkinan masih adanya mafia. “Ini yang biasa merusak sistem yang ada,” ucap Adi mengingatkan.

Kepala Perwakilan Ombusdman Sulsel, Subhan juga memberikan dukungan dan siap mensukseskan pelaksanaan PPDB di Sulsel. Pada kesempatan tersebut, Subhan juga mengingatkan panitia untuk tidak mempermainkan jarak zonasi. Dia meminta panitia dalam mengukur jarak zonasi, bukan lagi operator sekolah yang menentukan, tapi pihak Telkom.

Baik Subhan maupun Adi Suryadi Culla, sama-sama minta panitia untuk memberikan kebijakan pada jalur afirmasi. Kata Subhan, tidak semua siswa jalur afirmasi memiliki smartphone.

“Mungkin mereka bisa langsung ke tim helpdesk untuk mendaftar atau bisa offline,” ujar Subhan.

Sementara TGUPP, Prof Daud mengingatkan panitia untuk memberi ultimatum pada Telkom agar menjaga jaringannya, jangan ada masalah.

“Keterlibatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Telkom kali ini dapat mengatasi masalah-masalah seperti yang terjadi tahun lalu,” harapnya. (hum)

Editor. : Jesi Heny

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini