
WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Sebelumnya secara tegas di media, Wabup Wajo Amran, SE menyatakan akan meminta Ketua DPRD Wajo untuk menegur anggotanya terkait sejumlah anggota DPRD Wajo yang dinilai mengontrak rumah sendiri. Namun, setelah pernyataannya itu ditanggapi mantan Anggota DPRD Wajo, Wakil Bupati Wajo ini mengelak dan bahkan mengaku jika dia telah difitnah terkait pemberitaan tersebut.
“Ini fitnah di bulan suci Ramadhan. Kok nama saya dimuat,” ujarnya melalui pesan singkatnya kepada wartawan.
Sebelumnya Amran yang dimintai tanggapan oleh wartawan menyatakan mengaku kecewa, karena tidak terealisasinya fungsi dari tunjangan perumahan tersebut yang bersumber dari APBD.
“Apa susahnya tinggal di Sengkang? Uangnya sudah ditanggung pemerintah,” ujar Amran sebelumnya. Dengan alasan tersebut dia mengaku akan meminta Ketua DPRD Wajo menegur anggotanya.
Bahkan pernyataan Wabup Wajo tersebut telah ditanggapi oleh Andi Gusti Makkarodda. Andi Gusti menilai pernyataan Wakil Bupati yang sudah beredar diberbagai group WhatsApp dan media sosial dinilai tidak etis dan terkesan ada keanehan dalam mekanisme komunikasi antara dewan dan Pemerintah Daerah Wajo.
“Jika itu benar pernyataan Wabup, jelas pemerintahan ini makin aneh komunikasinya antar lembaga. DPRD itu bukan TK, jadi anggotanya jangan diperlakukan layaknya anak TK, ” terang Andi Gusti Makkarodda melalui WhatsAppnya.
Menurutnya, menegur anggota dewan yang terhormat di ruang publik kuranglah tepat, kecuali mereka melanggar tata tertib dan protokoler kegiatan-kegiatan kelembagaan daerah.
Saat kembali diminta tanggapannya soal Amran yang mengaku telah difitnah terkait pemberitaan tersebut, ia mengatakan bahwa hal tersebut bukan untuk yang pertama kalinya.
“Saya memang yakin jika hal itu akan dibantah lagi oleh Pak Amran, seperti halnya saat membantah pembangunan lapak pasar buah di Bantaran sungai Siwa,” imbuh Andi Gusti.
Namun, kata Andi Gusti, wajarlah kalau seorang pejabat itu mengelak saat menyadari kesalahan dan mengaku telah difitnah. “Tapi ini kan fakta dan kliping pernyataan di media cetak itu sudah beredar dimana-mana.”
” Jadi hikmahnya jangan terlalu cepat percaya pernyataan pejabat, karena dengan mudah dibantah sendiri,” pungks Andi Gusti Makkarodda melalui pesan Watshapnya.
Penulis : APP
Editor. : Jesi Heny