BANTAENG, EDELWEISNEWS.COM – MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
Berdasarkan ketentuan Pasal 5 Undang-UndangNomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, MPR, mempunyai tugas:
memasyarakatkan ketetapan MPR,
memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, mengkaji system ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pelaksanaannya dan menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk itu, anggota DPR RI dan DPD mempunyai tugas melakukan sosialiasi tentang empat pilar kebangsaan. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dan ketetapan MPR. Selain itu, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai yang dilakukan Senator asal Sulsel Andi Muh. Ihsan. Belum lama ini dia menggelar sosialisasi empat pilar di Aula Desa Kayu Loe, Kab. Bantaeng, Propinsi Sulawesi Selatan (16/9/2022).
Andi Ihsan berharap dengan terlaksananya sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Semoga empat pilar ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” harap alumni Pesantren IMMIM tersebut dihadapan 150 peserta yang hadir.
Sementara Muhammad Arifuddin seorang tokoh pemuda Bantaeng berharap Sosialisasi Empat Pilar diperuntukan juga bagi pengusaha. Hal itu untuk membantu meningkatkan komitmen kebangsaan bagi para pengusaha, khususnya yang selama ini hanya bergelut dalam bidang keuangan atau bisnis lainnya.
“Akan jauh lebih penting bilamana sosialisasi ini dibarengi gerakan secara menyeluruh bagi calon pemimpin bangsa, khususnya mereka yang masih sekolah dan kuliah,” ujar Muhammad Arifuddin
Andi Masdar seorang tokoh masyarakat/pemerintahan menilai jika daerah kabupaten dan otonomi lainnya sudah mulai tidak serius membicarakan tentang Pancasila.
“Perkembangan masyarakat kita sudah mulai sangat jauh dari nilai-nilai dasar pancasila, budaya gotong royong, solidaritas, kebersamaan, penghormatan pada pemimpin. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Untuk itu kami mengharapkan agar anggota MPR RI bisa mengajak seluruh lapisan agar memiliki semangat yang sama, guna menegakkan nilai-nilai pancasila yang kita cintai,” katanya.
Penulis : Jesi Heny