
MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Anggota DPD Dapil Sulawesi Selatan Andi Muh. Ihsan kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan, Kamis (24/4/2025) di Teras Kita, Makassar.

Hal tersebut merupakan tugas anggota DPD sebagaimana tertuang dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, MPR.
Tugasnya antara lain, memasyarakatkan ketetapan MPR, memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika, mengkaji system ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pelaksanaannya; dan menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Selain itu berdasarkan pasal 11, anggota DPD
berkewajiban memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati peraturan perundang-undangan serta memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka
Tunggal Ika serta masih banyak kewajiban yang lain.
Tujuan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dan ketetapan MPR juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan empat pilar tersebut.
Sosialisasi kali ini melibatkan 150 warga di Kelurahan Pa’baeng – Baeng, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan.
Di depan Andi Ihsan sebagai nara sumber peserta bertanya tentang apa yang dimaksud dengan Empat Pilar Kebangsaan dan mengapa penting disosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana cara efektif menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan kepada generasi muda dan apa tantangan utama dalam mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan bermasyarakat saat ini.
Menurut Andi Ihsan, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan sangat penting. Nilai – nilai kebangsaan terletak pada upaya menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan di tengah tantangan globalisasi, degradasi moral, radikalisme, serta konflik sosial.
“Dengan memahami dan menghayati Empat Pilar, masyarakat akan memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat, toleransi tinggi, dan semangat persatuan dalam membangun bangsa secara demokratis dan berkeadaban. Sosialisasi kepada generasi muda harus bersifat edukatif, partisipatif, dan
sesuai dengan konteks sosial mereka,” ujar alumni IMMIM Makassar tersebut.
Tambah Andi Ihsan, indikator keberhasilan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dapat dilihat melalui beberapa aspek. Antara lain, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap makna dan substansi dari masing-masing pilar, yang dapat diukur melalui survei atau evaluasi program, tingginya partisipasi publik dalam kegiatan sosialisasi seperti
seminar, diskusi, pelatihan, dan kegiatan edukatif lainnya dan berkurangnya konflik
horizontal serta meningkatnya toleransi antar kelompok masyarakat sebagai bentuk
praktik nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Andi Muh Ihsan juga menyampaikan beberapa tantangan utama dalam mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar saat ini. Antara lain, meningkatnya polarisasi sosial dan politik yang berpotensi melemahkan persatuan nasional, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan ideologi transnasional melalui media sosial yang mempengaruhi persepsi masyarakat, terutama generasi muda, rendahnya literasi kebangsaan di kalangan warga negara akibat kurangnya pemahaman tentang sejarah dan falsafah bangsa. Dan masih banyak tantangan lain.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata dan menjadi inspirasi bagi
setiap warga negara untuk terus menjunjung tinggi semangat persatuan dalam
keberagaman. Mari kita jadikan Empat Pilar Kebangsaan sebagai pedoman hidup
berbangsa dan bernegara yang adil, damai, dan bermartabat,” pungkas Andi Ihsan.
Penulis : Jesi Heny