PANGKEP, EDELWEISNEWS.COM – Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) punya talenta cilik di bidang modeling yang tak kalah dengan model-model lain di Sulawesi Selatan. Salah satu talenta cilik penuh prestasi itu, ada pada diri Andi Nur Faiqah, kelahiran Pangkep, 30 November 2015.
Anak pasangan Rizal Ris dan Hus Arianita, S.Kep.,NS ini, sejak September 2022, mulai menggeluti dunia modeling. Itu karena dia terinspirasi melihat model-model di media sosial. Minat dan bakatnya kian terasah begitu dia masuk sekolah model.
Andi Nur Faiqah merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara. Murid kelas 2A di SD Negeri 18 Tumampua 1, Kabupaten Pangkep ini memang punya bakat di bidang seni. Selain modeling, dia juga hobi bernyanyi dan bermain musik.
Meski terbilang belia, Andi Fiqa, begitu dia akrab disapa, sudah punya seabrek prestasi. Deretan piala dan piagam terpajang di rumahnya. Misalnya, dia pernah keluar sebagai Juara Harapan 3 Lomba Fashion Show Kids & Teen, Juara 1 Fashion Show Baju Adat Nusantara Toyota Expo 2022, Juara 3 Fashion Show Competition Casual, Juara 3 Fashion Show Competition Busana Pesta, The Best Catwalk 2 dalam acara NONA Modern Women Exhibition, dan Juara 2 Fashion Show Pekan Raya Sulsel di Hotel Claro.
Selain itu, Andi Fiqa pernah pula menyabet Juara 3 Fashion Show Mister & Miss, Juara 1 (The Best Performance) Fashion Show Busana pesta, Juara 1 Fashion Show Busana Baju Bodo Modifikasi di Phinisi Point, Juara 1 (The Best Catwalk) Icon Model Sulsel 2022, dan Juara 1 Fashion Show Tema Casual Milenial For All.
Masih ada lagi prestasi lain, yakni Juara 2 Fashion Show Dunia Sepeda oleh Polygon, Juara 1 Fashion Show Social Good Casual Retro Style ’90, dan Runner Up Top Model Star Sulawesi Selatan 2022 Season 2.
Hus Arianita menyampaikan melalui WhatsApp (20/1/2023), setiap kali akan mengikuti lomba, anaknya itu akan berlatih dengan baik dan beristirahat yang cukup. Biar energik dan segar saat mengikuti lomba. Itu persiapan yang biasa dilakukan.
Walau sudah beberapa kali menorehkan prestasi membanggakan tapi selalu ada tantangan yang dirasakan sebagai model. Tantangan itu berupa pemilihan kostum yang pas dengan tema yang diangkat panitia penyelenggara.
Sebagai anak yang masih bersekolah, Andi Fiqa dituntut bisa membagi waktu antara aktivitas modeling dengan kegiatan sekolahnya. Karena itu, kegiatan modeling biasanya diluar jam sekolah tapi apabila ada kegiatan pada jam sekolah maka perlu mendapatkan izin dari sekolah untuk pengembangan bakatnya tersebut.
Bentuk dukungan orangtua terhadap kegiatan modeling Andi Fiqa sangat besar. Misalnya, orangtua yang mengantar dia setiap kali ada kegiatan, dan terutama saat memilih kostum yang sesuai dan lain sebagainya.
Namanya juga anak-anak, terkadang Andi Fiqa menangis kalau menghadapi lomba yang mungkin membuatnya gugup. Untungnya, orangtua memahami kondisi anaknya tersebut. Sehingga mereka harus bisa mengembalikan semangat Andi Fiqa agar enjoy menikmati lomba.
Penulis : Rusdin Tompo