
WAJO, EDELWEISNEWS.COM – Terobosan besar digagas Bupati Wajo H. Andi Rosman dalam bidang pertanian. Saat membuka Festival Pujasera Fest 2025 di Kecamatan Pitumpanua, Jumat (18/4/2025), ia menyampaikan rencana pengembangan jagung hingga menghasilkan enam tongkol per batang, serta memperpanjang masa panen cabe hingga dua tahun.

Langkah ini ditempuh melalui kerja sama dengan profesor ahli pertanian dari Yogyakarta. Inovasi tersebut menjadi bagian dari strategi peningkatan produktivitas dan efisiensi di sektor pertanian yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Wajo.
“Saya minta langsung kepada pak profesor bagaimana cabe di Wajo bisa panen sampai dua tahun dan jagung bisa menghasilkan lebih dari dua tongkol. Ini harus jadi bukti nyata di Wajo,” tegas Bupati.
Selain produktivitas, Andi Rosman juga menargetkan perubahan pola tanam petani dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan bibit singkong yang nantinya bisa diolah menjadi gula cair dan tepung lokal.
UMKM dan Infrastruktur Tidak Ketinggalan
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menekankan pentingnya penguatan UMKM. Ia mendorong agar setiap desa dan kecamatan memiliki produk unggulan berbasis rumah tangga yang mampu menjadi identitas lokal dan menopang ekonomi keluarga.
“Produk UMKM jangan kehilangan ciri khas Wajo. Identitas lokal itu penting. Kita ingin tumbuh tapi tidak kehilangan akar,” ujarnya.
Di sektor infrastruktur, sejumlah proyek strategis disiapkan. Mulai dari pembangunan ikon gerbang selamat datang di perbatasan Belopa–Wajo, penataan kawasan Pasar Siwa, hingga rencana pembangunan lokasi wisata di Pelabuhan Bangsalae Siwa tahun ini.
Tidak hanya itu, lima kantor desa di Kecamatan Pitumpanua akan dibangun tahun ini, dan disusul empat kantor desa lagi pada tahun depan. Ia juga memerintahkan pelelangan kendaraan dinas tak layak pakai untuk dialihkan menjadi armada operasional kebersihan.
Komitmen: Wajo Naik Kelas
Sorotan pada Pujasera Fest kali ini bukan hanya pada kemeriahan acara, tapi pada komitmen nyata pemimpin daerah untuk membangun Wajo dari pinggiran. Kecamatan Pitumpanua yang menjadi gerbang masuk ke kabupaten ini disebut sebagai titik strategis, baik secara ekonomi, sosial, maupun budaya.
“Perubahan tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat. Ayo kita jaga bersama,” pungkas Andi Rosman.
Festival ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Wajo, sejumlah kepala OPD, Forkopimcam Pitumpanua, para kepala desa, tokoh masyarakat, hingga pelaku UMKM. (apj)