Basarnas Makassar Cari Nelayan yang Belum Kembali Melaut di Perairan Tanakeke Takalar

TAKALAR, EDELWEISNEWS.COM – Muis Munri (63), pria paruh baya yang merupakan nelayan asal Desa Banggae, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar dilaporkan belum kembali melaut di perairan sebelah barat Tanakeke Takalar sejak Selasa (2/1/2024).

Informasi tersebut diterima Basarnas Makassar dari Kalak BPBD Takalar pada Selasa (2/1/2024) malam. Hal itu langsung direspons Basarnas Makassar dengan mengerahkan 1 tim menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian.

“Kami menerima info dari Pemda Takalar adanya warga dari Desa Banggae Takalar yang hilang kontak saat mencari ikan di perairan Tanakeke Tekalar,” terang Andi Sultan, Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar yang memberangkatkan langsung timnya.

Sultan menjelaskan, bahwa kronologi yang dilaporkan, Muis Munri pergi mencari ikan di perairan Tanakeke sejak subuh, namun hingga sore hari korban tak kunjung pulang. Padahal kebiasaannya, nelayan tersebut selalu kembali sebelum sore hari.

“Kejadian ini kita kategorikan hilang kontak, karena kondisi korban dan kapalnya kita belum ketahui. Hanya mendapatkan informasi sempat terlihat terakhir kali berada di sebelah barat pulau Tanakeke Takalar sekitar pukul 14.00 Wita,” imbuh Sultan.

Adapun Tim Rescue Basarnas Makassar yang diberangkatkan nantinya akan berkoordinasi dengan aparat pemrintah setempat, keluarga, dan nelayan lainnya untuk memastikan informasi faktual di lapangan.

“Semoga nelayan tersebut hanya mengalami kendala mesin dan terdampar di sekitar pantai pulau Tanakeke,” harap Sultan.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel di tempat terpisah menyampaikan, bahwa kendala terbesar yang dihadapi Tim SAR saat menerima laporan kapal hilang kontak karena kapal-kapal nelayan tidak membekali diri dengan alat komunikasi. Sehingga posisi terakhir kapal jika mengalami kendala tidak bisa ditentukan.

Mexianus pun terus mengimbau agar nelayan yang akan keluar melaut sebisa mungkin melengkapi diri dengan alat komunikasi dan alat keselamatan diri berupa pelampung. Sehingga saat terjadi kendala yang tak terduga, nelayan bisa segera menghubungi Tim SAR atau keluarganya agar bisa ditentukan posisinya lebih cepat.

“Kita harapannya nelayan bisa membekali diri dengan alat komunikasi, supaya bila terjadi kendala saat melaut bisa menghubungi keluarga ataupun Tim Sar untuk dievakuasi segera,” tegas Mexianus. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Makassar SULSEL

Makassar Tuan Rumah APEC Child Health 2026, Munafri Dorong Penguatan SDM Kesehatan

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari jajaran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Makassar di Balaikota, Senin (29/12/2025). Mereka membahas kegiatan terkait rencana pelaksanaan APEC Child Health International Workshop (ACHW) yang akan digelar di Makassar pada 20–22 Januari 2026. Kegiatan berskala internasional ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk World […]

Read more
Makassar SULSEL

Wali Kota Munafri Resmikan Workshop Tempered Glass PT Sanno Abadi Cemerlang

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meresmikan Grand Opening Tempered Glass Workshop PT Sanno Abadi Cemerlang yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar (KIMA), Senin (29/12/2025). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Munafri-Aliyah bersama Direktur PT Sanno Abadi Cemerlang, Sanny Charlex dan Onni Gosal. Workshop/pabrik tempered […]

Read more
Makassar SULSEL

6.032 RT/RW Resmi Dilantik di Makassar, Munafri Minta Fokus Sampah, Keamanan, dan UMKM

MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM — Janji kampanye Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, untuk menghadirkan demokrasi hingga ke tingkat paling dasar masyarakat kini resmi terwujud. Sebanyak 6.032 Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) periode 2025–2030 dilantik secara serentak di Lapangan Karebosi, Senin (29/12/2025), menandai sejarah baru demokrasi lokal di Kota Makassar. Ribuan RT dan RW […]

Read more