JAKARTA, EDELWEISNEWS.COM – Lies F Nurdin selaku Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Selatan menerima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Kriteria Provinsi pada Senin, 18 November 2019 di Gedung Balai Kartini, Kartika Expo Center, Jakarta Selatan.
Bersama dengan Bunda PAUD lainnya dari Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lies menerima penghargaan tersebut dan mendapat kehormatan untuk disematkan pin emas secara langsung oleh Wury Estu Handayani istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan juga perwakilan Bunda PAUD Nasional.
“Ya, saya sangat bersyukur dan merasa terkejut bisa mendapatkan penghargaan ini. Apalagi kita ini baru sebentar kan, baru satu tahunan lebih saya berkontribusi untuk provinsi, tapi Alhamdulillah sudah ada beberapa inovasi yang kita lakukan sebagai Bunda PAUD. Selain itu, dilihat juga kontribusi saya selama ini di Bantaeng yang sangat perhatian kepada ibu dan anak,” jelas Lies yang ditemui usai acara penghargaan.
Ibu dari tiga orang putri dan putra ini memang selalu menunjukkan kontribusi dan kepeduliannya secara optimal terhadap persoalan ibu dan anak, khususnya terkait dengan urusan pendidikan. Salah satu bentuk inovasi dan upaya yang sudah dilakukan oleh Lies selaku Bunda PAUD Prov. Sulsel adalah dengan memberangkatkan 28 guru PAUD dari Kabupaten / Kota se-Sulsel, dan juga perwakilan PAUD Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Juni 2019 lalu.
“Mungkin inovasi memberangkatkan 28 orang guru PAUD ke Jepang yang kita lakukan kemarin, itu merupakan inovasi pertama dari PAUD di Indonesia. Karena waktu pertemuan Bunda PAUD lalu saja saya sempat mengatakan, bahwa saya memberangkatkan 28 guru PAUD ke Jepang dan langsung mendapat acungan jempol dari pusat. Bahkan dikatakan Jakarta saja belum melakukan hal tersebut,” ungkap Lies.
Istri dari Nurdin Abdullah ini mempunyai alasan tersendiri mengapa ia memilih Jepang sebagai negara tujuan para guru PAUD Sulsel untuk belajar. Menurutnya, Jepang merupakan negara dengan predikat PAUD terbaik di dunia dan memiliki wawasan serta sistem pendidikan yang baik.
“Saya mau mereka membuka wawasan bagaimana sistem pembelajarannya di sana. Jadi ayo kita lihat bagaimana cara anak-anak Jepang itu cepat mandiri, saling menyayangi, saling menghormati dan bagaimana mereka bisa disiplin,” terang Lies yang juga merupakan Bunda Baca Sulsel.
Selain program memberangkatkan guru-guru PAUD ke Jepang yang rencananya akan dilaksanakan secara rutin selama lima tahun ke depan, dalam waktu dekat ini Lies juga sedang memprogramkan kedekatan anak-anak pada buku bacaan.
Inovasi mendekatkan buku pada anak-anak ini nantinya ia realisasikan melalui program Perpustakaan Lorong dan Perpustakaan Ibu dan Anak. Rencananya sebanyak sepuluh Perpustakaan Lorong akan diresmikan pada tahun ini dan sepuluh Perpustakaan Lorong lainnya pada tahun depan. Beberapa wilayah yang sudah dinyatakan akan direalisasikan sebagai Perpustakaan Lorong diantaranya adalah Yayasan Perumahan Pegawai Kantor Gubernur, Kecamatan Panakukkang, Kecamatan Tamalanrea, Tambasa Unhas Tamalanrea, Kecamatan Bontoala, serta Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Takalar. Program ini terealisasi atas bantuan dari PT. Askrindo.
Kedepannya, Lies berharap agar anak-anak dapat mengemban pendidikan di PAUD terlebih dahulu sebelum mereka memasuki jenjang sekolah dasar. Hal ini dikarenakan pentingnya menanamkan pendidikan karakter sejak dini, serta mampu melatih motorik mereka untuk tumbuh dengan baik. (lrs)
Editor : Jesi Heny