MAKASSAR, EDELWEISNEWS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menggelar upacara penutupan Pelatihan Dasar Search And Rescue (SAR) Relawan Pemuda Penanggulangan Bencana bagi staf BPBD dan Potensi SAR. Kegiatan berlangsung di Tanjung Bayang Makassar, Rabu (04/12).
Upacara penutupan dirangkaikan dengan kegiatan simulasi evakuasi dan penyelamatan penanganan banjir.
Hadir dalam upacara penutupan, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar Mustari, Kadis Damkar Taufiek Rachman, Kepala Markas PMI Kota Makassar Faizal Burhanuddin.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD, dr Muhammad Rusly dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama 14 hari ini tentunya cukup menyita energi, baik panitia, pelatih maupun para instruktur.
“Ungkapan rasa syukur patut dipanjatkan atas terselenggaranya kegiatan ini. Bentuk kecintaan dan kepedulian kepada sesamalah yang telah memberikan kita energi dan kekuatan untuk bisa berpartisipasi pada kegiatan ini,” tuturnya.
Rasa cinta dan kepedulian itu menurut dia, harus tetap dipelihara, bahkan harus ditingkatkan dan ditularkan kepada teman dan sahabat.
“Kita adalah bagian yang peduli dengan kemanusiaan, kepedulian ini harus ditularkan dan diharapkan nantinya akan melahirkan amunisi baru yang akan terlibat pada penyelenggaraan penanggulangan bencana,” harap Rusly.
Lanjutnya, standar pelayanan minimal pada urusan bencana menjadi acuan BPBD Kota Makassar melakukan penyiapan personil dan relawan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan ketika terjadi bencana.
“Apa yang kita lihat pada simulasi hari ini, memperlihatkan kesiapan dan keseriusan sebagai personil yang punya kompetensi pada penanganan bencana,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini juga, kata Rusly membuktikan bahwa Kota Makassar tidak akan pernah kehabisan pemuda yang peduli dengan kemanusiaan dan kebencanaan.
Diapun mengapresiasi kontribusi dan peran serta Basarnas atas terselenggaranya kegiatan latihan dasar SAR
“Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para instruktur dari Basarnas yang telah berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada personil BPBD dan Potensi SAR dalam pelatihan penanggulangan bencana.”
Sementara itu, Nurhidayat Sukardin selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama 14 hari, dari 21 November hingga 4 Desember diikuti 40 peserta yang terdiri dari staf BPBD dan Potensi SAR.
“37 Peserta yang bertahan sampai acara penutupan, tiga orang mundur karena terkendala fisik dan kesehatan,’ terangnya.
Dia mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan personil BPBD dan Potensi SAR dalam melakukan evakuasi dan penyelamatan khususnya jika terjadi bencana.
“Selama 14 hari, peserta mengikuti materi terkait evakuasi dan penyelamatan yang mengacu ke kurikulum Basarnas dalam pelaksanaan latihan dasar SAR. Materi latsar berupa pembinaan jasmani, materi indoor dan outdoor berupa pelatihan alam bebas di gunung dan di laut,” imbuhnya.
Empat hari di Kopertis Makassar, dua hari di Kantor Basarnas, dua hari navigasi darat di hutan Tompobulu Maros dan dua hari vertical rescue di Ta’deang Maros serta tiga hari di pantai Tanjung Bayang.
“Kegiatan pelatihan dasar SAR ini bekerjasama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar Basarnas,” pungkasnya. (hum)
Editor : Jesi Heny